Pasokan Pangan di Sulsel Dipastikan Aman Selama Ramadan
Selasa, 13 April 2021 - 08:52 WIB
Andi Sudirman pun memberi perhatian terhadap komoditas cabe. Stok perlu dipastikan, agar harga di pasaran bisa terkontrol. Cabe harus dijamin suplainya untuk Sulsel lebih dulu, khususnya Makassar.
"Nanti Jeneponto akan panen. Insya Allah akan mulai turun lagi. Kita juga tidak ingin (harga) turun kencang. Jangan sampai masalah di sistem rantai pasokan. Kita juga tidak bisa (menghambat penjualan) ketika luar Sulsel membutuhkan. Ini kan pasar, kita tidak bisa menahan barang untuk keluar,” paparnya.
Intervensi harga akan dilakukan melalui operasi pasar untuk mengendalikan. “Namun bagaimana kita menjaga harga tidak melonjak naik, maka kita akan turun untuk intervensi operasi pasar. Apalagi saat ini sudah turun dengan harga Rp70 ribu," lanjut Andi Sudirman.
Kapolda Sulsel , Irjen Pol Merdisyam mengemukakan, Satgas Pangan dari Polda Sulsel akan bertugas dalam mengendalikan harga dan inflasi. Ada beberapa faktor yang membuat harga mengalami kenaikan atau penurunan. Diantaranya karena faktor permintaan, ketersediaan, panen, maupun kondisi.
"Intinya bagaimana kita menjaga agar tidak ada permainan harga. Kita bersama-sama dengan stakeholder terkait Satgas Pangan untuk ikut membantu dalam hal pengawasan terhadap para pelaku yang 'nakal' yang memanfaatkan situasi dan mempertahankan barang untuk menaikkan harga," tutur Merdisyam.
Sementara Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) VI KPPU Makassar, Hilman Pujana menambahkan, KPPU berfokus bagaimana kelancaran arus barang. Apa berfungsi secara maksimal ataupun tidak.
"Kepada pelaku usaha, tolong tidak mengambil kesempatan terlalu menaikkan harga. Seperti yang kita cek ketersediaan cukup, jadi kita harapkan harga bisa stabil. Kita tetap memantau agar tidak ada pelaku usaha yang menahan atau menghambat arus pasokan barang di pasar," terangnya.
"Nanti Jeneponto akan panen. Insya Allah akan mulai turun lagi. Kita juga tidak ingin (harga) turun kencang. Jangan sampai masalah di sistem rantai pasokan. Kita juga tidak bisa (menghambat penjualan) ketika luar Sulsel membutuhkan. Ini kan pasar, kita tidak bisa menahan barang untuk keluar,” paparnya.
Intervensi harga akan dilakukan melalui operasi pasar untuk mengendalikan. “Namun bagaimana kita menjaga harga tidak melonjak naik, maka kita akan turun untuk intervensi operasi pasar. Apalagi saat ini sudah turun dengan harga Rp70 ribu," lanjut Andi Sudirman.
Kapolda Sulsel , Irjen Pol Merdisyam mengemukakan, Satgas Pangan dari Polda Sulsel akan bertugas dalam mengendalikan harga dan inflasi. Ada beberapa faktor yang membuat harga mengalami kenaikan atau penurunan. Diantaranya karena faktor permintaan, ketersediaan, panen, maupun kondisi.
"Intinya bagaimana kita menjaga agar tidak ada permainan harga. Kita bersama-sama dengan stakeholder terkait Satgas Pangan untuk ikut membantu dalam hal pengawasan terhadap para pelaku yang 'nakal' yang memanfaatkan situasi dan mempertahankan barang untuk menaikkan harga," tutur Merdisyam.
Sementara Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) VI KPPU Makassar, Hilman Pujana menambahkan, KPPU berfokus bagaimana kelancaran arus barang. Apa berfungsi secara maksimal ataupun tidak.
"Kepada pelaku usaha, tolong tidak mengambil kesempatan terlalu menaikkan harga. Seperti yang kita cek ketersediaan cukup, jadi kita harapkan harga bisa stabil. Kita tetap memantau agar tidak ada pelaku usaha yang menahan atau menghambat arus pasokan barang di pasar," terangnya.
(agn)
tulis komentar anda