Konsumen Melimpah, Industri Kosmetik Berkembang Pesat di Tengah Pandemi COVID-19
Senin, 12 April 2021 - 11:09 WIB
BANDUNG - Industri kosmetik tetap menunjukkan eksistensinya di tengah pandemi COVID-19 . Bahkan, pertumbuhan industri kosmetik terus menunjukkan tren yang terus meningkat.
Praktisi kosmetik yang juga owner Skin Solution Group, Rizki Ananda Musa mengungkapkan, tingginya pengguna kosmetik di Tanah Air membuat industri kosmetik tetap tumbuh pesat dan berkembang di tengah pandemi COVID-19.
Menurutnya, dari total penduduk Indonesia yang jumlahnya mencapai lebih dari 250 juta jiwa, sekitar 60 persennya menggunakan beragam produk kosmetik. Pandemi, kata Rizki, tak lantas mengurangi penggunaan kosmetik di Tanah Air.
"Hal ini ditandai dengan banyaknya calon customer makloon kosmetik yang hadir ke kantor kami, sehari bisa lima customer yang datang," ungkap Rizki seusai Virtual Grand Launching Brunch Beauty Time di Pullman Hotel, Kota Bandung, akhir pekan kemarin.
Rizki yang ditemani sang suami, Michael Simon menjelaskan bahwa perusahaannya merupakan perusahaan jasa makloon kosmetik besar dan terbaik di Jawa Barat serta telah berdiri sejak 2010 silam.
Tingginya penggunaan kosmetik di Tanah Air, lanjut Rizki, membuat pihaknya berani menghadirkan pabrik barunya.
Dengan hadirnya pabrik kedua, kapasitas produksi pun ditingkatkan hingga mencapai 3 ton per hari atau 1 juta pcs produk per bulannya.
"Sampai saat ini, kita memegang 150 brand yang tersebar di seluruh Indonesia. Tidak hanya menyediakan produk, kami juga memberikan kemudahan pengurusan sertifikat, seperti sertifikat halal karena produk yang kami hasilkan telah terverifikasi halal dari MUI serta aman karena mengandung herbal," paparnya.
Disinggung bahan baku yang digunakan, Rizki mengakui bahwa pihaknya masih menggunakan bahan baku impor mengingat masih sulitnya memperoleh bahan baku herbal di Indonesia. Meski impor, Rizki memastikan bahan baku yang digunakan halal dan aman.
Praktisi kosmetik yang juga owner Skin Solution Group, Rizki Ananda Musa mengungkapkan, tingginya pengguna kosmetik di Tanah Air membuat industri kosmetik tetap tumbuh pesat dan berkembang di tengah pandemi COVID-19.
Menurutnya, dari total penduduk Indonesia yang jumlahnya mencapai lebih dari 250 juta jiwa, sekitar 60 persennya menggunakan beragam produk kosmetik. Pandemi, kata Rizki, tak lantas mengurangi penggunaan kosmetik di Tanah Air.
"Hal ini ditandai dengan banyaknya calon customer makloon kosmetik yang hadir ke kantor kami, sehari bisa lima customer yang datang," ungkap Rizki seusai Virtual Grand Launching Brunch Beauty Time di Pullman Hotel, Kota Bandung, akhir pekan kemarin.
Rizki yang ditemani sang suami, Michael Simon menjelaskan bahwa perusahaannya merupakan perusahaan jasa makloon kosmetik besar dan terbaik di Jawa Barat serta telah berdiri sejak 2010 silam.
Tingginya penggunaan kosmetik di Tanah Air, lanjut Rizki, membuat pihaknya berani menghadirkan pabrik barunya.
Dengan hadirnya pabrik kedua, kapasitas produksi pun ditingkatkan hingga mencapai 3 ton per hari atau 1 juta pcs produk per bulannya.
"Sampai saat ini, kita memegang 150 brand yang tersebar di seluruh Indonesia. Tidak hanya menyediakan produk, kami juga memberikan kemudahan pengurusan sertifikat, seperti sertifikat halal karena produk yang kami hasilkan telah terverifikasi halal dari MUI serta aman karena mengandung herbal," paparnya.
Disinggung bahan baku yang digunakan, Rizki mengakui bahwa pihaknya masih menggunakan bahan baku impor mengingat masih sulitnya memperoleh bahan baku herbal di Indonesia. Meski impor, Rizki memastikan bahan baku yang digunakan halal dan aman.
tulis komentar anda