Jelang Ramadhan, Pembagian Uang Meugang di Kantor Bupati Pidie Jaya Ricuh
Sabtu, 10 April 2021 - 04:48 WIB
PIDIE JAYA - Sejumlah warga terlibat kericuhan saat pelaksanaan pembagian uang meugang di Kantor Bupati Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/4/2021) sore. Ratusan orang datang ke kantor bupati, namun yang mendapatkan uang meugang hanya puluhan orang saja.
Warga yang kecewa tidak mendapatkan uang meugang , terlihat marah-marah di kantor bupati. Pembagian uang meugang menjelang puasa Ramadhan ini, dilaksanakan Bagian Kesra Pemkab Pidie Jaya.
Salah satu masyarakat Nuraini (58) mengatakan, sebenarnya tidak tahu ada pembagian uang meugang untuk masyarakat, namun ada beberapa orang yang mendapatkan uang meugang sebesar Rp100 ribu. "Pembagian tidak dilakukan merata, hanya sebagian masyarakat yang mendapatkan uang meugang ," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Pemkab Pidie Jaya, Banta Baihaqi mengatakan, pembagian uang meugang tersebut rutin dilakukan pada setiap tahun m enjelang ramadhan , pihaknya hanya melihat beberapa jumlah masyarakat yang ada disekitar kantor bupati. "Pembagian uang meugang ini sebenarnya setiap tahun ada, namun kami hanya membagi pada masyarakat yang ada di sekitar saja," ungkap Banta.
Dia mengaku telah membagikan uang meugang kepada sekitar 30 orang penerima, namun pihaknya tidak mengetahui adanya ratusan masyarakat yang datang dan menunggu pembagian uang meugang tersebut. "Kami hanya menyediakan sekitar 30 orang saja, karena pembagian dana ini tidak terdata," tutupnya.
Warga yang kecewa tidak mendapatkan uang meugang , terlihat marah-marah di kantor bupati. Pembagian uang meugang menjelang puasa Ramadhan ini, dilaksanakan Bagian Kesra Pemkab Pidie Jaya.
Salah satu masyarakat Nuraini (58) mengatakan, sebenarnya tidak tahu ada pembagian uang meugang untuk masyarakat, namun ada beberapa orang yang mendapatkan uang meugang sebesar Rp100 ribu. "Pembagian tidak dilakukan merata, hanya sebagian masyarakat yang mendapatkan uang meugang ," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Pemkab Pidie Jaya, Banta Baihaqi mengatakan, pembagian uang meugang tersebut rutin dilakukan pada setiap tahun m enjelang ramadhan , pihaknya hanya melihat beberapa jumlah masyarakat yang ada disekitar kantor bupati. "Pembagian uang meugang ini sebenarnya setiap tahun ada, namun kami hanya membagi pada masyarakat yang ada di sekitar saja," ungkap Banta.
Dia mengaku telah membagikan uang meugang kepada sekitar 30 orang penerima, namun pihaknya tidak mengetahui adanya ratusan masyarakat yang datang dan menunggu pembagian uang meugang tersebut. "Kami hanya menyediakan sekitar 30 orang saja, karena pembagian dana ini tidak terdata," tutupnya.
(eyt)
tulis komentar anda