Bupati Wajo Diminta Copot Kabag Organisasi dan Kabid Mutasi BKPSDM
Sabtu, 03 April 2021 - 19:24 WIB
WAJO - Bupati Wajo , Amran Mahmud diminta mencopot Kepala Bagian Organisasi Sekda Wajo, Muhammad Ilyas dan Kepala Bidang (Kabid) Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Wajo, Reza Eka Pratama Nasrun.
Desakan tersebut datang dari pemerhati pemerintahan Kabupaten Wajo , Sudirman. Ia menilai, baik Muhammad Ilyas maupun Reza Eka tidak becus menempatkan posisi pejabat saat pelantikan, khususnya di lingkup RSUD Lamaddukelleng dan RSD Siwa, Kamis 1 April lalu.
Sudirman berpendapat, kinerja keduanya yang bertanggung jawab terhadap penempatan pejabat saat pelantikan sangat buruk. Sehingga ada pejabat yang dilantik bukan pada posisi semestinya.
"Untuk apa mempertahankan anak buah yang sudah tidak sejalan dengan pimpinan. Copot saja, sebab akan merusak sistem pemerintahan dan sistem politik dari Bupati Wajo ," ujarnya kepada SINDOnews, Sabtu (3/4/2021).
Menurut Sudirman, pelantikan yang saat itu ditayangkan langsung terkesan amburadul. Akibatnya, citra Bupati Wajo di tengah ASN dan masyarakat menurut dia tercoreng.
Tidak hanya itu, Sudirman meminta Bupati mengusut kejadian tersebut. Ia khawatir, ada pihak lain yang terlibat dalam penempatan pejabat yang dilakukan oleh Kabag Organisasi dan Kabid Mutasi BKPSDM.
"Dengan kejadian ini Bupati Wajo harus waspada, sebab tidak menutup kemungkinan kedua pejabat yang berani melawan perintah pimpinan telah dihasut untuk mengacaukan sistem pemerintahan. Bupati Wajo harus membersihkan benalu yang sudah terlihat, sebab jika dipelihara akan merusak," tandasnya.
Desakan tersebut datang dari pemerhati pemerintahan Kabupaten Wajo , Sudirman. Ia menilai, baik Muhammad Ilyas maupun Reza Eka tidak becus menempatkan posisi pejabat saat pelantikan, khususnya di lingkup RSUD Lamaddukelleng dan RSD Siwa, Kamis 1 April lalu.
Sudirman berpendapat, kinerja keduanya yang bertanggung jawab terhadap penempatan pejabat saat pelantikan sangat buruk. Sehingga ada pejabat yang dilantik bukan pada posisi semestinya.
"Untuk apa mempertahankan anak buah yang sudah tidak sejalan dengan pimpinan. Copot saja, sebab akan merusak sistem pemerintahan dan sistem politik dari Bupati Wajo ," ujarnya kepada SINDOnews, Sabtu (3/4/2021).
Menurut Sudirman, pelantikan yang saat itu ditayangkan langsung terkesan amburadul. Akibatnya, citra Bupati Wajo di tengah ASN dan masyarakat menurut dia tercoreng.
Tidak hanya itu, Sudirman meminta Bupati mengusut kejadian tersebut. Ia khawatir, ada pihak lain yang terlibat dalam penempatan pejabat yang dilakukan oleh Kabag Organisasi dan Kabid Mutasi BKPSDM.
"Dengan kejadian ini Bupati Wajo harus waspada, sebab tidak menutup kemungkinan kedua pejabat yang berani melawan perintah pimpinan telah dihasut untuk mengacaukan sistem pemerintahan. Bupati Wajo harus membersihkan benalu yang sudah terlihat, sebab jika dipelihara akan merusak," tandasnya.
tulis komentar anda