Miris, Usaha Angkutan Umum di Semarang Mati Suri

Sabtu, 03 April 2021 - 14:54 WIB
Terminal Bawen, Kabupaten Semarang, Jateng terlihat lengang lantaran sepi penumpang. Foto/SINDOnews/Angga Rosa
SEMARANG - Usaha transportasi umum penumpang di Kabupaten Semarang mati suri. Sejumlah pemilik usaha tersebut mengandangkan sebagian armadanya lantaran sepi penumpang.

Baca juga: Jeritan Pengusaha Bus Pariwisata yang Kian Terpuruk di Tengah Pandemi

Ketua DPC Organda Kabupaten Semarang, Hadi Mustofa mengatakan, sejak pandemi COVID-19, kondisi usaha transportasi umum baik penumpang maupun barang lesu. Untuk mencari pendapatan sesuai hitungan operasional sudah tidak bisa. Sehingga banyak armada yang tidak dijalankan.

Baca juga: Kini Giliran Pengusaha Bus AKAP 'Ngegas' Terancam Bangkrut

"Sekarang kondisi usaha transportasi angkutan umum sangat memperihatinkan. Dari ratusahan unit angkutan umum di Kabupaten Semarang, yang masih beroperasional tinggal puluhan," katanya, Sabtu (3/4/2021).



Selama pandemi COVID-19, kata dia, jumlah penumpang menurun drastis dibanding sebelum penyakit yang disebabkan virus itu mewabah. Imbasnya, pendapatan pelaku usaha dan awak angkutan anjlok.

"Mirisnya lagi awak angkutan umum saat ini banyak yang tidak bisa hidup layak. Dan mereka banyak yang tidak mendapatkan bantuan penanganan dampak sosial ekonomi akibat pandemi COVID-19 dari pemerintah," ujarnya.

Menurutnya, sebagian awak angkutan umum tidak mendapat bantuan karena mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan. "Dulu pendapatan sopir angkutan umum terhitung lumayan, sehingga mereka tidak masuk dalam daftar penerima bantuan pemerintah. Namun sekarang pendapatan mereka minim. Kami berharap tahun ini pemerintah bisa memberikan bantuan kepada awak angkutan umum," tuturnya.

Dia mengungkapkan, saat ini awak angkutan umum kesulitan mencari pendapatan. Bahkan yang sudah dirumahkan tidak memiliki pekerjaan. "Kami berharap pemerintah turun tangan untuk membantu awak angkutan umum," tandasnya.
(shf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More