Ibadah Peringatan Jumat Agung di Toraja Berlangsung Aman
Jum'at, 02 April 2021 - 17:35 WIB
TORAJA - Peringatan Kematian Yesus Kristus di kayu salib atau lebih dikenal Jumat Agung di berbagai gereja di Toraja berlangsung khidmat dan lancar, Jumat, (2/4/2021).
Peringatan wafatnya Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia dirayakan dengan berbagai cara baik bentuk teatrikal maupun ibadah di gereja.
Di Gereja Toraja Jemaat Lamunan Klasis Makale Tengah, ratusan jemaat sangat antusias mengikuti ibadah Jumat Agung yang dirangkaikan dengan Perjamuan Kudus yang dipimpin Pendeta Frans G Linthin.
Dalam renungannya, Pendeta Frans G Linthin mengatakan, Jumat Agung merupakan hari yang istimewa bagi umat Kristiani. Melalui peringatan Jumat Agung , Umat Kristiani mengenang, menghayati dan mengalami kembali kisah pengorbanan Yesus Kristus yang rela mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.
"Perayaan Jumat Agung ini menjadi momentum bagi umat Kristiani mengenang dan menghayati pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang rela disalibkan untuk menebus dosa umat manusia," katanya.
Pdt Frans juga mengajak seluruh jemaat untuk saling mengasihi dan berbuat baik terhadap sesama manusia
"Pengorbanan Yesus di kayu salib kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari hari untuk mengasihi sesama manusia," ujarnya.
Usai renungan Ibadah Junat Agung dilanjutkan dengan perjamuan kudus yang diikuti jemaat yang sudah sidi. Satu per satu jemaat maju ke depan meja perjamuan kemudian memakan roti tidak beragi dan meminum anggur.
Jalannya perjamuan kudus tetap mematuhi protokol kesehatan . Sebelum, jemaat mengambil roti terlebih dahulu diwajibkan menggunakan hand sanitizer yang sudah disiapkan gereja.
Ibadah peringatan Jumat Agung di kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara berjalan aman dan lancar. Gabungan aparat keamanan dari Polres dan TNI berjaga-jaga di depan gereja mengantisiapasi hal hal yang tidak diinginkan selama berlangsungnya ibadah peringatan Jumat Agung.
Peringatan wafatnya Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia dirayakan dengan berbagai cara baik bentuk teatrikal maupun ibadah di gereja.
Di Gereja Toraja Jemaat Lamunan Klasis Makale Tengah, ratusan jemaat sangat antusias mengikuti ibadah Jumat Agung yang dirangkaikan dengan Perjamuan Kudus yang dipimpin Pendeta Frans G Linthin.
Dalam renungannya, Pendeta Frans G Linthin mengatakan, Jumat Agung merupakan hari yang istimewa bagi umat Kristiani. Melalui peringatan Jumat Agung , Umat Kristiani mengenang, menghayati dan mengalami kembali kisah pengorbanan Yesus Kristus yang rela mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.
"Perayaan Jumat Agung ini menjadi momentum bagi umat Kristiani mengenang dan menghayati pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang rela disalibkan untuk menebus dosa umat manusia," katanya.
Pdt Frans juga mengajak seluruh jemaat untuk saling mengasihi dan berbuat baik terhadap sesama manusia
"Pengorbanan Yesus di kayu salib kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari hari untuk mengasihi sesama manusia," ujarnya.
Usai renungan Ibadah Junat Agung dilanjutkan dengan perjamuan kudus yang diikuti jemaat yang sudah sidi. Satu per satu jemaat maju ke depan meja perjamuan kemudian memakan roti tidak beragi dan meminum anggur.
Jalannya perjamuan kudus tetap mematuhi protokol kesehatan . Sebelum, jemaat mengambil roti terlebih dahulu diwajibkan menggunakan hand sanitizer yang sudah disiapkan gereja.
Ibadah peringatan Jumat Agung di kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara berjalan aman dan lancar. Gabungan aparat keamanan dari Polres dan TNI berjaga-jaga di depan gereja mengantisiapasi hal hal yang tidak diinginkan selama berlangsungnya ibadah peringatan Jumat Agung.
(agn)
tulis komentar anda