Stok Terbatas, Baru 300 Guru di Salatiga Disuntik Vaksin

Jum'at, 02 April 2021 - 14:39 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraidah saat memberikan keterangan kepada awak media. Foto/Angga Rosa
SALATIGA - Stok vaksin COVID-19 yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga sangat terbatas. Imbasnya, hingga saat ini jumlah guru yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama baru 300 orang. Adapun jumlah guru PAUD, SD dan SMP di Salatiga mencapai sekitar 3.000 orang.

Padahal sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai, semestinya guru dan tenaga pendidik harus sudah divaksin. Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menyatakan, pelaksanaan vaksinisasi COVID-19 di Salatiga terkendala oleh stok vaksin.

Selama ini, Salatiga selalu kekurangan stok vaksin. Vaksin yang diberikan ke tenaga pendidik merupakan jatah untuk warga lanjut usia (lansia). "Sampai saat ini baru sekitar 300 tenaga pendidik yang sudah dosis pertama," kata Siti Zuraidah, Jumat (2/4/2021).



Dia mengungkapkan, Salatiga masih membutuhkan tambahan vaksin sekitar 3.000 dosis. Vaksin sebanyak itu memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi lansia, pelayan publik, pengurus KONI, dan juga guru. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarwati mengakui bahwa jumlah guru yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama batu 300 orang. Jelang Ramadhan, Seribu Pengurus Masjid se-Jabodetabek Akan Divaksin

Meskipun demikian, ditargetkan dalam waktu dekat ini akan ada jatah vaksinasi bagi guru. "Kami berharap, semua guru dan tenaga pendidik bisa segera divaksin. Karena apabila PJJ terus diperpanjang pendidikan karakter bagi siswa akan menurun termasuk minat belajarnya," ujarnya.

Menurutnya, kebutuhan vaksin guru mulai PAUD, SD, SMP sekitar 3.000. "Adapun SMA dan SMK secara bertahap data telah masuk di DKK," tandasnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content