Diduga Terlibat Teroris, Warga Tulungagung Ditangkap Bersama Istri dan Anaknya
Selasa, 30 Maret 2021 - 19:59 WIB
TULUNGAGUNG - Penangkapan NM (44) warga Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung yang diduga terlibat jaringan teroris berlangsung di jalan raya. NM diamankan bersama MB (36), istri serta anak bungsunya yang masih berusia dua tahun. Pasutri tersebut ditangkap saat jalan jalan sore (JJS) mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Seorang Warga Tulungagung Diamankan
"Katanya diamankan di jalan raya Tulungagung," tutur Abu Umar (73) mertua NM saat ditemui di rumah NM Selasa (30/3/2021) petang. Rumah Abu Umar berada di belakang rumah NM. Sementara rumah NM berada di pinggir jalan. Di ruang tamu rumah NM, Abu Umar ditemani istri dan anaknya nomor empat yang bernama Faisal.
Baca juga: Diduga Terlibat Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, 4 Orang Diperiksa Intensif
Faisal merupakan kakak kandung MB, istri Abu Umar. Perkiraaan Abu Umar, penangkapan terhadap menantu, anak dan cucunya berlangsung sekitar pukul 14.30 Wib. Sebab sekitar pukul 15.00 Wib, aparat tiba di rumah NM. Beberapa di antaranya bersenjata lengkap. "Saat itu saya selesai salat ashar. Jumlahnya banyak," tutur Abu Umar menjelaskan.
Disaksikan perangkat desa, kata Abu Umar, petugas melakukan penggeledahan isi rumah NM. Semua tempat sudut tempat dicek. Beberapa petugas juga memeriksa lantai dua rumah. Sejumlah barang diangkut dari kamar menantunya. Ia mengaku tidak tahu pasti apa yang dibawa, yang lalu dimasukkan ke dalam mobil.
"Ada yang naik ke lantai atas. Ada yang bersenjata lengkap," terang Abu Umar. Sindonews.com sempat masuk ke kamar NM yang usai digeledah petugas. Isi ruangan dalam kondisi masih berantakan. Terutama baju. Terlihat berserak di atas lantai, tepat di depan almari. Pintu almari dalam posisi terbuka. Beberapa tumpukan baju juga terlihat berserak di atas tempat tidur busa.
Baik di kamar maupun lokasi rumah petugas tidak memasang garis polisi. "Kondisinya ya seperti itu setelah digeledah," papar Abu Umar menambahkan. NM berasal dari Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Ia menikahi MB atau putri Abu Umar pada tahun 2005 dan dikarunia dua anak. Sejak menikah pasutri tersebut bertempat tinggal di Desa Tenggur.
Peristiwa penangkapan NM beserta istri serta anaknya yang masih berusia balita tersebut, diakui Abu Umar sangat mengejutkan. Sebab hingga saat ini keluarga belum tahu pasti posisi ketiganya. Ponsel keduanya juga sudah tidak bisa dihubungi. Informasi yang disampaikan Kapolsek, kata Abu Umar, menantu, anak serta cucunya berada di Polres Tulungagung.
"Saya sangat kaget. Keluarga kaget. Kata pak Kapolsek ada di Polres. Tadi juga datang petugas perempuan untuk mengambil baju anak anak untuk cucu saya," papar Abu Umar yang berharap keluarganya bisa segera dipulangkan.
Baca juga: Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Seorang Warga Tulungagung Diamankan
"Katanya diamankan di jalan raya Tulungagung," tutur Abu Umar (73) mertua NM saat ditemui di rumah NM Selasa (30/3/2021) petang. Rumah Abu Umar berada di belakang rumah NM. Sementara rumah NM berada di pinggir jalan. Di ruang tamu rumah NM, Abu Umar ditemani istri dan anaknya nomor empat yang bernama Faisal.
Baca juga: Diduga Terlibat Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, 4 Orang Diperiksa Intensif
Faisal merupakan kakak kandung MB, istri Abu Umar. Perkiraaan Abu Umar, penangkapan terhadap menantu, anak dan cucunya berlangsung sekitar pukul 14.30 Wib. Sebab sekitar pukul 15.00 Wib, aparat tiba di rumah NM. Beberapa di antaranya bersenjata lengkap. "Saat itu saya selesai salat ashar. Jumlahnya banyak," tutur Abu Umar menjelaskan.
Disaksikan perangkat desa, kata Abu Umar, petugas melakukan penggeledahan isi rumah NM. Semua tempat sudut tempat dicek. Beberapa petugas juga memeriksa lantai dua rumah. Sejumlah barang diangkut dari kamar menantunya. Ia mengaku tidak tahu pasti apa yang dibawa, yang lalu dimasukkan ke dalam mobil.
"Ada yang naik ke lantai atas. Ada yang bersenjata lengkap," terang Abu Umar. Sindonews.com sempat masuk ke kamar NM yang usai digeledah petugas. Isi ruangan dalam kondisi masih berantakan. Terutama baju. Terlihat berserak di atas lantai, tepat di depan almari. Pintu almari dalam posisi terbuka. Beberapa tumpukan baju juga terlihat berserak di atas tempat tidur busa.
Baik di kamar maupun lokasi rumah petugas tidak memasang garis polisi. "Kondisinya ya seperti itu setelah digeledah," papar Abu Umar menambahkan. NM berasal dari Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Ia menikahi MB atau putri Abu Umar pada tahun 2005 dan dikarunia dua anak. Sejak menikah pasutri tersebut bertempat tinggal di Desa Tenggur.
Peristiwa penangkapan NM beserta istri serta anaknya yang masih berusia balita tersebut, diakui Abu Umar sangat mengejutkan. Sebab hingga saat ini keluarga belum tahu pasti posisi ketiganya. Ponsel keduanya juga sudah tidak bisa dihubungi. Informasi yang disampaikan Kapolsek, kata Abu Umar, menantu, anak serta cucunya berada di Polres Tulungagung.
"Saya sangat kaget. Keluarga kaget. Kata pak Kapolsek ada di Polres. Tadi juga datang petugas perempuan untuk mengambil baju anak anak untuk cucu saya," papar Abu Umar yang berharap keluarganya bisa segera dipulangkan.
(shf)
tulis komentar anda