Lapak Tambahan Disiapkan Antisipasi Ratusan Pedagang Baru Saat Ramadan
Jum'at, 26 Maret 2021 - 07:47 WIB
SUNGGUMINASA - Pengurus Pasar Induk Minasa Maupa, Kabupaten Gowa , menyiapkan pengaturan tempat berjualan untuk mengantisipasi membludaknya pedagang baru menjelang Ramadan .
Sejumlah lapak yang tidak digunakan lagi juga ditiadakan. Hal itu untuk mengantisipasi datangnya pedagang-pedagang dari pelbagai daerah.
"Jadi sudah kita mulai, semua balai-balai, peti-peti yang selama satu tahun ini tidak digunakan sudah kami hilangkan semua," kata Kepala Pasar Induk Minasa Maupa, Sungguminasa, Zainuddin Langke, Kamis (25/3/2021).
Hingga saat ini, jumlah pedagang yang tercatat di Pasar Induk Minasa Maupa sebanyak 1.000 pedagang. Zainuddin mengatakan, akan ada tambahan jumlah pedagang sekitar 100 hingga 200 pedagang bongkar muat. Tak hanya itu, pedagang takjil juga diprediksi akan bertambah lagi 100 hingga 200 orang.
Terkait protokol kesehatan, pihaknya telah memperbarui seluruh sistem di Pasar Induk Minasa Maupa dengan menyediakan 20 speaker untuk memberikan imbauan penerapan protokol kesehatan serta mendirikan posko pembagian masker.
Sementara itu, menjelang Ramadan , sejumlah harga komoditi di Pasar Minasa Maupa, Sungguminasa, mengalami kenaikan. Seperti cabai rawit yang melonjak tajam dari harga kisaran Rp30.000 menjadi Rp100.000 per kilogram di tingkat konsumen.
Lonjakan harga cabai ini sudah memasuki satu bulan dan akan bertahan hingga memasuki bulan Ramadan .
"Untuk saat ini harga bahan pokok yang mengalami kenaikan secara signifikan itu hanya cabai. Ini sudah masuk kurang lebih satu bulan. Jadi harga cabai saat ini ditingkat konsumen itu sampai 100 ribu per kilogram. Jadi antara 80-100 ribu. Sementara ditingkat produsen atau grosir, itu harganya antara 70-77 ribu," ungkap Zainuddin, Selasa (23/3/2021) lalu.
Sejumlah lapak yang tidak digunakan lagi juga ditiadakan. Hal itu untuk mengantisipasi datangnya pedagang-pedagang dari pelbagai daerah.
"Jadi sudah kita mulai, semua balai-balai, peti-peti yang selama satu tahun ini tidak digunakan sudah kami hilangkan semua," kata Kepala Pasar Induk Minasa Maupa, Sungguminasa, Zainuddin Langke, Kamis (25/3/2021).
Hingga saat ini, jumlah pedagang yang tercatat di Pasar Induk Minasa Maupa sebanyak 1.000 pedagang. Zainuddin mengatakan, akan ada tambahan jumlah pedagang sekitar 100 hingga 200 pedagang bongkar muat. Tak hanya itu, pedagang takjil juga diprediksi akan bertambah lagi 100 hingga 200 orang.
Terkait protokol kesehatan, pihaknya telah memperbarui seluruh sistem di Pasar Induk Minasa Maupa dengan menyediakan 20 speaker untuk memberikan imbauan penerapan protokol kesehatan serta mendirikan posko pembagian masker.
Sementara itu, menjelang Ramadan , sejumlah harga komoditi di Pasar Minasa Maupa, Sungguminasa, mengalami kenaikan. Seperti cabai rawit yang melonjak tajam dari harga kisaran Rp30.000 menjadi Rp100.000 per kilogram di tingkat konsumen.
Lonjakan harga cabai ini sudah memasuki satu bulan dan akan bertahan hingga memasuki bulan Ramadan .
"Untuk saat ini harga bahan pokok yang mengalami kenaikan secara signifikan itu hanya cabai. Ini sudah masuk kurang lebih satu bulan. Jadi harga cabai saat ini ditingkat konsumen itu sampai 100 ribu per kilogram. Jadi antara 80-100 ribu. Sementara ditingkat produsen atau grosir, itu harganya antara 70-77 ribu," ungkap Zainuddin, Selasa (23/3/2021) lalu.
tulis komentar anda