Puluhan Warga Gowa Sulsel Keracunan Gegara Santap Makanan Hajatan

Senin, 05 Agustus 2024 - 07:41 WIB
loading...
Puluhan Warga Gowa Sulsel...
Puluhan warga di Gowa terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas pada Senin, 5 Agustus 2024, setelah mengalami gejala keracunan. Foto/Bugma/iNewsTV
A A A
GOWA - Puluhan warga di Gowa , Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas pada Senin, 5 Agustus 2024, setelah mengalami gejala keracunan seperti pusing, sakit kepala, sakit perut, mual, hingga buang air besar. Mereka diduga keracunan makanan usai mengonsumsi daging ayam, acar, dan mie goreng di salah satu pesta hajatan.

Puluhan warga dari Kelurahan Mappala harus segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, karena mengalami gejala keracunan ringan hingga berat. Sebagian besar mengalami pusing, sakit perut, mual, hingga muntah setelah mengonsumsi makanan di pesta hajatan yang berlangsung di Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.

Selain di IGD RSUD Syekh Yusuf, beberapa pasien juga mendapatkan perawatan di Puskesmas Pallangga. Hingga dini hari, tercatat sebanyak 24 pasien diduga keracunan menjalani perawatan intensif. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya adalah anak-anak yang kondisinya cukup lemah.

Salah seorang korban, Daeng Caya, menyampaikan bahwa dirinya mulai merasa pusing, sakit perut, mual, hingga buang air besar setelah memakan ayam dan acar di pesta tersebut.



"Setelah makan ayam dan acar di pesta, saya langsung pusing, sakit perut, mual, dan buang air besar," ungkap Daeng.

Aparat Polsek Pallangga yang menerima laporan segera mendatangi lokasi pesta dan mengamankan sejumlah sampel makanan untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium di Makassar. Polisi juga meminta keterangan dari pelaksana pesta untuk menyelidiki penyebab pasti keracunan.

"Kami segera berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menangani situasi ini dan memastikan keselamatan warga," jelas Lurah Pangkabinanga, Maknum.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1353 seconds (0.1#10.140)