Kasus COVID-19 Belum Terkendali, Sleman Belum Terbebas dari Zona Merah
Kamis, 25 Maret 2021 - 17:49 WIB
SLEMAN - Kasus harian COVID-19 di Sleman hingga sekarang belum juga mereda, bahkan dalam dua hari jumlahnya di atas 100 kasus. Rabu (24/3/2021) sebanyak 114 kasus, Kamis (25/3/2021) 100 kasus. Sementara pasien yang sembuh di bawah 50 orang.
Bukan itu saja, dari 17 kapenewon, data per 24 Maret 2021, 14 kapenewon di antaranya masuk zona merah atau risiko penularannya tinggi, empat kapenewon masuk zona orange atau angka penularan sedang serta tidak ada yang masuk zona kuning (angka penuluran sedang) dan zona hijau (tidak ada penularan).
Atas kondisi tersebut, Sleman sekarang tetap masuk zona Merah atau resiko penularan tinggi yakni di atas angka 1. “Hingga sekarang Sleman belum terbebas dari zona Merah,” kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Kamis (25/3/2021).
Joko menjelaskan, dari 14 kapenewonan yang masuk zona merah itu, yakni Godean, Moyudan, Minggir, Seyegan, Mlati, Depok, Ngempak, Ngaglik, Sleman, Tempel, Turi dan Cangkringan. Empat kapenewon zona orange, yakni Gamping, Prambanan, Kalasan dan Pakem.
Dari 14 kapenewon yang masuk zona merah itu tiga kapenewonan sebelumnya zona orange dan kuning. Tempel dan Cangkringan tadinya zona kuning sekarang menjadi zona merah dan Turi yang tadinya orange menjdi merah.
“Empat kapenowon yang masuk zona orang, dua kapewonan, yaitu Prambanan dan Pakem tadinya merah dan satu kapanewon, yaitu Kalasan tadinya zona kuning, sedangkan Gamping tetap zona orange,” paparnya. Baca: Kantor Pemda KBB Diacak-acak KPK Selama Satu Minggu, Psikologis ASN Terganggu.
Untuk itu menghimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) COVID-19, dengan Cita Mas Jajar (cuci tangan dengan sabun di air mengalir atau handsanitezer, pakai masker dan jaga jarak) serta tidak berkerumum dan menghinari mobilitas.
Termasuk mentaati PPKM yang sekarang sedang berlansung. “Kami berharap dengan langkah ini, kasus COVID-19 di Sleman dapat ditekan. Sehingga Sleman bisa ke zona orange, kuning dan hijau,” harapnya. Baca Juga: Palembang Gempar, Suami Ini Tega Curi Ponsel Janda yang Baru 2 Hari Dinikahi.
Secara akumulatif kasus COVID-19 di Sleman Kamis (25/3/2021) hingga pukul 16.00 WIB, terkonfirmasi 11551 kasus. Rinciannya, kasus aktif 1035 orang, sembuh 10207 orang, meinggal dunia 309 orang Dari jumlah itu bergejala 6011 orang dan tanpa gejala 5540 orang.
Lihat Juga: Next Hotel Yogyakarta Tawarkan Paket Pernikahan Lengkap, Lokasi Impian dan Fasilitas Mewah
Bukan itu saja, dari 17 kapenewon, data per 24 Maret 2021, 14 kapenewon di antaranya masuk zona merah atau risiko penularannya tinggi, empat kapenewon masuk zona orange atau angka penularan sedang serta tidak ada yang masuk zona kuning (angka penuluran sedang) dan zona hijau (tidak ada penularan).
Atas kondisi tersebut, Sleman sekarang tetap masuk zona Merah atau resiko penularan tinggi yakni di atas angka 1. “Hingga sekarang Sleman belum terbebas dari zona Merah,” kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Kamis (25/3/2021).
Joko menjelaskan, dari 14 kapenewonan yang masuk zona merah itu, yakni Godean, Moyudan, Minggir, Seyegan, Mlati, Depok, Ngempak, Ngaglik, Sleman, Tempel, Turi dan Cangkringan. Empat kapenewon zona orange, yakni Gamping, Prambanan, Kalasan dan Pakem.
Dari 14 kapenewon yang masuk zona merah itu tiga kapenewonan sebelumnya zona orange dan kuning. Tempel dan Cangkringan tadinya zona kuning sekarang menjadi zona merah dan Turi yang tadinya orange menjdi merah.
“Empat kapenowon yang masuk zona orang, dua kapewonan, yaitu Prambanan dan Pakem tadinya merah dan satu kapanewon, yaitu Kalasan tadinya zona kuning, sedangkan Gamping tetap zona orange,” paparnya. Baca: Kantor Pemda KBB Diacak-acak KPK Selama Satu Minggu, Psikologis ASN Terganggu.
Untuk itu menghimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) COVID-19, dengan Cita Mas Jajar (cuci tangan dengan sabun di air mengalir atau handsanitezer, pakai masker dan jaga jarak) serta tidak berkerumum dan menghinari mobilitas.
Termasuk mentaati PPKM yang sekarang sedang berlansung. “Kami berharap dengan langkah ini, kasus COVID-19 di Sleman dapat ditekan. Sehingga Sleman bisa ke zona orange, kuning dan hijau,” harapnya. Baca Juga: Palembang Gempar, Suami Ini Tega Curi Ponsel Janda yang Baru 2 Hari Dinikahi.
Secara akumulatif kasus COVID-19 di Sleman Kamis (25/3/2021) hingga pukul 16.00 WIB, terkonfirmasi 11551 kasus. Rinciannya, kasus aktif 1035 orang, sembuh 10207 orang, meinggal dunia 309 orang Dari jumlah itu bergejala 6011 orang dan tanpa gejala 5540 orang.
Lihat Juga: Next Hotel Yogyakarta Tawarkan Paket Pernikahan Lengkap, Lokasi Impian dan Fasilitas Mewah
(nag)
tulis komentar anda