Bapenda Makassar Optimistis Bukukan PAD Rp1,5 Triliun
Rabu, 24 Maret 2021 - 20:45 WIB
"Setiap organisasi itu butuh tim yang kuat. Harus betul punya integritas yang bagus, orientasi untuk peningkatan pendapatan harus diutamakan," katanya.
Irwan juga berharap, program vaksinasi berjalan lancar dan bisa selesai tahun 2021 ini sehingga aktivitas usaha bisa kembali normal. Artinya, potensi setoran pajak dan retribusi dari pelaku usaha juga lebih besar.
"Kita berharap dengan adanya vaksin. Kita tingkatkan target, harapan kita tahun 2021 ini vaksin ini sudah selesai, semua orang sudah divaksin dan usaha sudah buka dan berlangsung normal sehingga potensi (pajak) itu ada di depan mata kita," ujarnya.
Adapun sejumlah strategi yang akan dilakukan Bapenda Kota Makassar untuk mengejar target tahun ini, utamanya memanfaatkan teknologi digital.
Kata Irwan, Bapenda Kota Makassar menggandeng Bank Indonesia dan Bank Sulselbar untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengumpulan pajak. Dengan begitu, prosesnya lebih efisien karena wajib pajak lebih dimudahkan.
"Jadi nanti kita akan coba bicarakan dengan pihak BI dan Bank Sulselbar , bagaimana sistem ini bisa berjalan. Catatannya Bapenda tidak bisa bergerak sendiri. Harus sinergi," tegasnya.
Strategi selanjutnya adalah pemberlakuan tax clearence. Kata Irwan, sistem ini siap diterapkan, mulai dari perangkat hingga aturan sudah selesai. Hanya butuh komitmen yang kuat dalam pelaksanaan.
Melalui sistem ini, pajak daerah dinilai akan meningkat karena secara tidak langsung akan mendorong wajib pajak lebih taat dalam membayar kewajibannya. Artinya, dalam permohonan pelayanan publik, rekam jejak wajib pajak dapat diketahui melalui tax clearence. Sehingga jika terdeteksi tidak taat pajak, maka pelayanan akan terhambat.
Irwan juga berharap, program vaksinasi berjalan lancar dan bisa selesai tahun 2021 ini sehingga aktivitas usaha bisa kembali normal. Artinya, potensi setoran pajak dan retribusi dari pelaku usaha juga lebih besar.
"Kita berharap dengan adanya vaksin. Kita tingkatkan target, harapan kita tahun 2021 ini vaksin ini sudah selesai, semua orang sudah divaksin dan usaha sudah buka dan berlangsung normal sehingga potensi (pajak) itu ada di depan mata kita," ujarnya.
Adapun sejumlah strategi yang akan dilakukan Bapenda Kota Makassar untuk mengejar target tahun ini, utamanya memanfaatkan teknologi digital.
Kata Irwan, Bapenda Kota Makassar menggandeng Bank Indonesia dan Bank Sulselbar untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengumpulan pajak. Dengan begitu, prosesnya lebih efisien karena wajib pajak lebih dimudahkan.
"Jadi nanti kita akan coba bicarakan dengan pihak BI dan Bank Sulselbar , bagaimana sistem ini bisa berjalan. Catatannya Bapenda tidak bisa bergerak sendiri. Harus sinergi," tegasnya.
Strategi selanjutnya adalah pemberlakuan tax clearence. Kata Irwan, sistem ini siap diterapkan, mulai dari perangkat hingga aturan sudah selesai. Hanya butuh komitmen yang kuat dalam pelaksanaan.
Melalui sistem ini, pajak daerah dinilai akan meningkat karena secara tidak langsung akan mendorong wajib pajak lebih taat dalam membayar kewajibannya. Artinya, dalam permohonan pelayanan publik, rekam jejak wajib pajak dapat diketahui melalui tax clearence. Sehingga jika terdeteksi tidak taat pajak, maka pelayanan akan terhambat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda