Garap TPPAS Lulut Nambo, Ridwan Kamil Sambut Investor Baru asal Jerman
Selasa, 23 Maret 2021 - 18:12 WIB
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyambut baik kehadiran investor asal Jerman, Uwell yang mengambil alih proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo.
Baca juga: Jalan Panjang dan Berliku Proyek TPPAS Lulut Nambo di Kabupaten Bogor
Diketahui, proyek TPPAS Lulut Nambo mangkrak sejak dicanangkan, Rabu 21 Juni 2017 silam. Mangkraknya proyek yang digadang-gadang menyedot investasi hingga 46 Juta USD itu terjadi akibat wanprestasi yang dilakukan pihak investor terdahulu.
Baca juga: Masuk Tiga Besar Capres Pilihan Anak Muda, Ridwan Kamil Bilang Begini
Berkaca pada pengalaman tersebut, Ridwan Kamil akhirnya menghentikan kerja sama proyek TPPAS Lulut Nambo dengan pihak investor tersebut dan membuka pintu bagi investor lain untuk menyelesaikan TPPAS bagi warga Bogor Raya dan sekitarnya itu.
Setelah melalui proses penjajakan, kata Ridwan Kamil, akhirnya investor asal Jerman, yakni perusahaan Uwell tertarik bekerja sama membangun TPPAS Lulut Nambo. Dia berharap, dengan bergabungnya investor baru tersebut, proyek TPPAS Lulut Nambo dapat segera rampung dan beroperasi.
"Ini adalah arahan dari saya, memberhentikan investor terdahulu yang sudah panjang lebar kita pilih ternyata wanprestasi," ujar Ridwan Kamil dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) yang digelar secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Selasa (23/3/2021).
"Kita belajar memilih dengan teliti. Kita jangan mudah terbuai oleh hal hal yang sifatnya terkesan luar biasa ternyata ujung ujungnya eh gak punya duit, eh teknologinya ngaco dan lain sebagainya. Nah ini kita belajar dari itu, yang menang adalah teknologi dari Jerman, nama company-nya Uwell," sambungnya menegaskan.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu meyakinkan, Uwell telah memenuhi kriteria untuk melanjutkan proyek TPPAS Lulut Nambo, di antaranya menerapkan teknologi yang sudah teruji. Selain itu, Uwell mengajukan biaya operasional TPPAS Lulut Nambo yang masuk akal, sehingga tipping fee yang dibebankan kepada pemerintah daerah tidak terlalu besar.
Baca juga: Jalan Panjang dan Berliku Proyek TPPAS Lulut Nambo di Kabupaten Bogor
Diketahui, proyek TPPAS Lulut Nambo mangkrak sejak dicanangkan, Rabu 21 Juni 2017 silam. Mangkraknya proyek yang digadang-gadang menyedot investasi hingga 46 Juta USD itu terjadi akibat wanprestasi yang dilakukan pihak investor terdahulu.
Baca juga: Masuk Tiga Besar Capres Pilihan Anak Muda, Ridwan Kamil Bilang Begini
Berkaca pada pengalaman tersebut, Ridwan Kamil akhirnya menghentikan kerja sama proyek TPPAS Lulut Nambo dengan pihak investor tersebut dan membuka pintu bagi investor lain untuk menyelesaikan TPPAS bagi warga Bogor Raya dan sekitarnya itu.
Setelah melalui proses penjajakan, kata Ridwan Kamil, akhirnya investor asal Jerman, yakni perusahaan Uwell tertarik bekerja sama membangun TPPAS Lulut Nambo. Dia berharap, dengan bergabungnya investor baru tersebut, proyek TPPAS Lulut Nambo dapat segera rampung dan beroperasi.
"Ini adalah arahan dari saya, memberhentikan investor terdahulu yang sudah panjang lebar kita pilih ternyata wanprestasi," ujar Ridwan Kamil dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) yang digelar secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Selasa (23/3/2021).
"Kita belajar memilih dengan teliti. Kita jangan mudah terbuai oleh hal hal yang sifatnya terkesan luar biasa ternyata ujung ujungnya eh gak punya duit, eh teknologinya ngaco dan lain sebagainya. Nah ini kita belajar dari itu, yang menang adalah teknologi dari Jerman, nama company-nya Uwell," sambungnya menegaskan.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu meyakinkan, Uwell telah memenuhi kriteria untuk melanjutkan proyek TPPAS Lulut Nambo, di antaranya menerapkan teknologi yang sudah teruji. Selain itu, Uwell mengajukan biaya operasional TPPAS Lulut Nambo yang masuk akal, sehingga tipping fee yang dibebankan kepada pemerintah daerah tidak terlalu besar.
tulis komentar anda