Kabar Baik, Aset Pemkot Surabaya Bisa Dimanfaatkan Warga untuk Ekonomi Produktif
Jum'at, 12 Maret 2021 - 13:59 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan lampu hijau bagi warga untuk mengelola aset milik pemkot. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Sektor ekonomi menjadi salah satu wilayah yang terdampak selama pandemi COVID-19 . Para warga di perkampungan kini bisa sedikit lega, aset pemkot yang ada di dekat rumah mereka bisa dipakai untuk kegiatan ekonomi yang bisa menambah pendapatan bagi warga.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, pihaknya saat ini mengaku sedang melakukan pendataan seluruh aset tanah yang dimiliki Pemkot Surabaya.
Rencananya dalam dua minggu ke depan selesai pendataan dan tanah aset bisa digunakan oleh para warga. "Insya Allah dua minggu ke depan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Eri, Jum’at (12/3/2021).
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini melanjutkan, saat ini Dinas Sosial (Dinsos) bekerjasama dengan camat, lourah dan RT/RW sedang melakukan pendataan kepada seluruh warga Surabaya.
Baca juga: Gubernur Jatim dan Tiga Menteri Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp140 Miliar
Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui berapa pendapatan pada setiap keluarga. Nantinya, katanya, bagi warga Surabaya yang pendapatannya masih di bawah UMK (upah minimum kota), pemkot akan memberikan intervensi baik berupa lapangan kerja maupun pemberdayaan ekonomi usaha.
Baca juga: Pakai Sistem Silvofischery, Berhasil Panen Bandeng 1,25 Ton di Lahan Sempit
"Saya juga mohon bantuan kepada lurah dan camat, kami mohon dibantu agar pemerintah kota tahu siap warganya yang benar-benar membutuhkan, yang benar-benar warganya ini pendapatannya di bawah UMK," jelasnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, pihaknya saat ini mengaku sedang melakukan pendataan seluruh aset tanah yang dimiliki Pemkot Surabaya.
Rencananya dalam dua minggu ke depan selesai pendataan dan tanah aset bisa digunakan oleh para warga. "Insya Allah dua minggu ke depan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Eri, Jum’at (12/3/2021).
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini melanjutkan, saat ini Dinas Sosial (Dinsos) bekerjasama dengan camat, lourah dan RT/RW sedang melakukan pendataan kepada seluruh warga Surabaya.
Baca juga: Gubernur Jatim dan Tiga Menteri Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp140 Miliar
Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui berapa pendapatan pada setiap keluarga. Nantinya, katanya, bagi warga Surabaya yang pendapatannya masih di bawah UMK (upah minimum kota), pemkot akan memberikan intervensi baik berupa lapangan kerja maupun pemberdayaan ekonomi usaha.
Baca juga: Pakai Sistem Silvofischery, Berhasil Panen Bandeng 1,25 Ton di Lahan Sempit
"Saya juga mohon bantuan kepada lurah dan camat, kami mohon dibantu agar pemerintah kota tahu siap warganya yang benar-benar membutuhkan, yang benar-benar warganya ini pendapatannya di bawah UMK," jelasnya.
(boy)
tulis komentar anda