Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Makassar Terendam Banjir Setinggi 1 Meter
Kamis, 11 Maret 2021 - 17:57 WIB
MAKASSAR - Ratusan rumah yang berada di kawasan Perumahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 80-100 cm. Banjir juga memutuskan akses jalan poros Paccerakkang, yang menghubungkan Kabupaten Maros, dengan Kabupaten Gowa.
Selain akibat curah hujan tinggi , banjir yang merendam permukiman warga pada Kamis (11/3/2021) sore ini, juga dikarenakan jebolnya tanggul Sungai Biring Jene yang tak mampu menampung peningkatan debit air.
Menurut salah satu warga, Abdul Azis, hujan lebat terjadi pada Rabu (10/3/2021) sore hingga malam hari, akhirntanya tanggul Sungai Biring Jene jebol. " Tanggulnya jebol , akibatnya air meluap hingga merendam rumah-rumah warga," tuturnya.
Banjir ini, diakuinya sudah sering terjadi utamanya saat musim penghujan tiba. Bahkan, sejumlah tetangganya terpaksa menjual rumah mereka karena selalu dibuat resah terkena banjir. Warga berharap pemerintah segera menormalisasi Sungai Biring Jene.
Sementara itu Lurah Katimbang, Agusman Pammu mengatakan, saat ini Tim SAR gabungan dari BPBD Kota Makassar, PMI, TNI, Polri, serta relawan telah berupaya mengevakuasi warga menggunakan perahu karet.
Kini sebagian warga terpaksa memilih mengungsi di masjid yang merupakan tempat penampungan sementara, sebelum mereka mengungsi ke rumah sanak keluarganya sembari menunggu banjir surut .
"Di tempat pengungsian warga, telah disediakan tim kesehatan dan obat-obatan bagi warga yang membutuhkan, serta bantuan lainnya berupa makanan siap saji untuk para pengungsi korban banjir ," ujar Agusman Pammu.
Selain akibat curah hujan tinggi , banjir yang merendam permukiman warga pada Kamis (11/3/2021) sore ini, juga dikarenakan jebolnya tanggul Sungai Biring Jene yang tak mampu menampung peningkatan debit air.
Menurut salah satu warga, Abdul Azis, hujan lebat terjadi pada Rabu (10/3/2021) sore hingga malam hari, akhirntanya tanggul Sungai Biring Jene jebol. " Tanggulnya jebol , akibatnya air meluap hingga merendam rumah-rumah warga," tuturnya.
Banjir ini, diakuinya sudah sering terjadi utamanya saat musim penghujan tiba. Bahkan, sejumlah tetangganya terpaksa menjual rumah mereka karena selalu dibuat resah terkena banjir. Warga berharap pemerintah segera menormalisasi Sungai Biring Jene.
Sementara itu Lurah Katimbang, Agusman Pammu mengatakan, saat ini Tim SAR gabungan dari BPBD Kota Makassar, PMI, TNI, Polri, serta relawan telah berupaya mengevakuasi warga menggunakan perahu karet.
Kini sebagian warga terpaksa memilih mengungsi di masjid yang merupakan tempat penampungan sementara, sebelum mereka mengungsi ke rumah sanak keluarganya sembari menunggu banjir surut .
"Di tempat pengungsian warga, telah disediakan tim kesehatan dan obat-obatan bagi warga yang membutuhkan, serta bantuan lainnya berupa makanan siap saji untuk para pengungsi korban banjir ," ujar Agusman Pammu.
(eyt)
tulis komentar anda