Rapid Test di 6 Kecamatan Dimulai, Pulau Kodingareng yang Pertama

Selasa, 19 Mei 2020 - 08:11 WIB
Warga Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarang, Kota Makassar, menjalani rapid test virus corona, Covid-19. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
MAKASSAR - Warga Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarang, Kota Makassar, menjalani rapid test virus corona, Covid-19. Rapid test di wilayah ini menjadi pembuka rapid tes di enam kecamatan lain wilayah Kota Makassar.

"Jadi kita semua sudah siapkan semua. Tadi kita rapat teknis untuk membicarakan siapa mengerjakan apa. Ini juga kita kolaborasikan dengan TNI Polri," ungkap Penjabat Wali Kota Makassar , Yusran Jusuf di Posko Induk Gugus Tugas Covid-19 Makassar, kemarin.

Dia berharap, dengan pelaksanaan rapid test ini bisa mendeteksi secara cepat warga yang berpotensi terdampak virus. Apalagi di Kecamatan Sangkarrang, khususnya di Pulau Kodingareng sebelumnya diketahui sudah ada warga terdeteksi Covid-19. “Kita harus cepat menangani dan mendeteksi siapa-siapa saja yang positif agar tidak meluas dan cepat ditangani,” ujar Yusran.



Baca : Pemkot Makassar Akan Gelar Rapid Test Massal di 6 Kecamatan

Sebelumnya Pemkot Makassar menargetkan rapid test massal ini di enam kecamatan di Kota Makassar. Diantaranya Kecamatan Rappocini, Tamalate, Panakukkang, Manggala, Ujung Tanah dan Kepulauan Sangkarrang. Daerah yang dianggap tingkat penyebaran virus korona cukup tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin mengatakan, pihaknya akan menyiapkan kurang lebih 6.000 alat rapid untuk pemeriksaan ini. Selebihnya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Dia mengaku, akan membawa sekitar 26 tenaga kesehatan ke Pulau Kodingareng. Dengan diback up 15 tenaga kesehatan di puskesmas di lokasi. Mereka akan dibagi per tim yang penanganannya berbeda.

"Kemungkinan antisipasi kalau ada warga yang tidak ke puskemas langsung, kita bagi tim. Ada 16 tim yang mobile mengunjungi 16 RT di sana untuk pemeriksaan. Ada juga yang tetap standby di puskesmas," ujar Naisyah.

Rapid test massal ini diharapkan bisa ramlung satu hari. Bagi warga yang reaktif Covid-19 dari hasil rapid, maka akan segera diisolasi. "Apabila ditemukan reaktif, alternatif harus ikuti SOP dengan isolasi di tempat yang disiapkan," jelasnya.

Baca Juga : Rencana Pembukaan Mal Harus Menerapkan Protokol Kesehatan
(sri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content