Tanggul Permanen 3 Sungai Besar di Luwu Utara Dibangun Tahun Ini
Kamis, 04 Maret 2021 - 14:50 WIB
LUWU UTARA - Tanggul permanen di tiga sungai besar, masing-masing Sungai Masamba , Radda dan Rongkong Kabupaten Luwu Utara akan dikerjakan pada akhir Maret ini. Rencana ini diungkap Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Kementerian PUPR , Adenan Rasyid, Kamis (4/3/2021).
Adenan mengatakan, kunjungan Tim BBWSPJ ke Masamba , selain bersilaturahmi dengan Bupati, juga sekaligus menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan BBWSPJ di Luwu Utara tahun ini.
Olehnya itu, pihak balai berharap dukungan pemerintah daerah dan masyarakat Luwu Utara untuk mendukung kegiatan yang rencananya akan dimulai tahun ini. Salah satunya pembangunan tanggul permanen di tiga sungai besar tersebut.
“Tahun lalu kita sudah membangun tanggul darurat berupa tanggul geotextille. Nah, tanggul geotextille ini akan kita permanenkan karena khawatirnya kalau ini tidak dipermanenkan, akan menjadi rusak oleh terpaan material dari hulu, karena bahannya ini kan masih dari geotextille, rentan terhadap kayu, balok dan material berat lainnya. Nah, tahun ini, akan kita permanenkan dengan tanggul tanah dan pemasangan boulder,” jelas Adenan di ruang kerja Bupati.
Ia menyebutkan, geotextille yang dibangun tahun lalu, tingkat ketahanannya tidak akan sama dengan tanggul permanen yang akan dikerjakan. Olehnya itu, dengan tanggul permanen, penanganan banjir bisa lebih baik.
“Tahun ini, kita fokus penanganan tanggul permanen, di mana geotextille yang kita bangun akan dibungkus pakai tanah, kemudian di depannya kita kasih boulder-boulder atau batu-batu gajah. Insyaallah, ini sudah masuk tahapan lelang, dan akhir Maret nanti kita sudah bisa kontrak dan action,” imbuh dia.
Untuk itu, ia butuh dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar rencana untuk melakukan penanganan permanen pasabencana banjir bandang bisa selesai dan masyarakat bisa hidup tenang tanpa rasa takut lagi ketika cuaca ekstrem melanda.
Adenan mengatakan, kunjungan Tim BBWSPJ ke Masamba , selain bersilaturahmi dengan Bupati, juga sekaligus menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan BBWSPJ di Luwu Utara tahun ini.
Olehnya itu, pihak balai berharap dukungan pemerintah daerah dan masyarakat Luwu Utara untuk mendukung kegiatan yang rencananya akan dimulai tahun ini. Salah satunya pembangunan tanggul permanen di tiga sungai besar tersebut.
“Tahun lalu kita sudah membangun tanggul darurat berupa tanggul geotextille. Nah, tanggul geotextille ini akan kita permanenkan karena khawatirnya kalau ini tidak dipermanenkan, akan menjadi rusak oleh terpaan material dari hulu, karena bahannya ini kan masih dari geotextille, rentan terhadap kayu, balok dan material berat lainnya. Nah, tahun ini, akan kita permanenkan dengan tanggul tanah dan pemasangan boulder,” jelas Adenan di ruang kerja Bupati.
Ia menyebutkan, geotextille yang dibangun tahun lalu, tingkat ketahanannya tidak akan sama dengan tanggul permanen yang akan dikerjakan. Olehnya itu, dengan tanggul permanen, penanganan banjir bisa lebih baik.
“Tahun ini, kita fokus penanganan tanggul permanen, di mana geotextille yang kita bangun akan dibungkus pakai tanah, kemudian di depannya kita kasih boulder-boulder atau batu-batu gajah. Insyaallah, ini sudah masuk tahapan lelang, dan akhir Maret nanti kita sudah bisa kontrak dan action,” imbuh dia.
Untuk itu, ia butuh dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar rencana untuk melakukan penanganan permanen pasabencana banjir bandang bisa selesai dan masyarakat bisa hidup tenang tanpa rasa takut lagi ketika cuaca ekstrem melanda.
tulis komentar anda