Pemkab OKI 'Sulap' Hotel Kembar di Kawasan Wisata Jadi PDP Center
Senin, 18 Mei 2020 - 20:44 WIB
OKI - Bupati Ogan Komering Ilir H. Iskandar, SE menegaskan pelayanan di rumah sakit maupun di puskesmas tidak boleh terhenti. Untuk mengantisipasi ledakan pasien Corona dan memaksimalkan pelayanan kesehatan umum itu, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menyiapkan hotel kembar yang ada di areal wisata Danau Teluk Gelam menjadi PDP center.
Puluhan kamar disiapkan untuk mengantisipasi ledakan, baik untuk pasien Covid-19 maupun tenaga medisnya.
Pantauan di lapangan, hotel kembar yang terdiri dari gedung A dan B itu tengah dalam tahap renovasi. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman OKI Ir. Asmar Wijaya memastikan rehab ataupun renovasi ini akan selesai pada Juni nanti.
“Kita kebut renovasinya, Juni nanti harus sudah siap digunakan,” ujar Asmar di Kawasan Wisata Danau Teluk Gelam, Senin (18/05). ( Baca:Jika Ada Pelanggaran, Jual Beli Surat Bebas Corona Bisa Dipidana )
Di kesempatan yang sama, Bupati OKI H. Iskandar, SE mengungkapkan, upaya itu menjadi salah satu bentuk keseriusan Pemkab OKI dalam menanggulangi pandemi Corona . Dijelaskannya, ruang perawatan terpadu ini dibuat agar fasilitas kesehatan yang ada seperti rumah sakit ataupun puskesmas tetap bisa melayani pasien seperti biasa.
Dengan begitu juga, lanjut Iskandar, masyarakat ataupun pasien yang ingin berobat tidak merasa takut akan tertular virus Corona.
“Rumah Sakit, puskesmas harus tetap melayani pasien rawat jalan dan rawat inap dan yang sifatnya bukan COVID. Untuk pasien terkonfirmasi Corona harus ada perlakuan khusus,” kata Iskandar.
PDP Center nantinya kan merawat pasien tanpa gejala dan gejala ringan. Sementara pasien dengan gejala berat yang butuh penanganan alat teknis seperti ventilator, akan ditempatkan di rumah sakit.
Hal ini kata Iskandar untuk meringankan beban para tenaga medis, dan juga memberi kenyamanan terhadap pasien umum dan yakin bahwa berobat ke fasilitas kesehatan tidak akan tertular virus Corona.
“Makanya yang positif yang isolasi mandiri juga kita rekomendasikan untuk dialihkan atau diisolasi di sini,” tambahnya.
Masih kata Iskandar, pasien yang dirawat di ODP ataupun PDP center ini tidak akan dipungut biaya.
“Jadi mereka datang tinggal bawa pakaian saja, makan ditanggung, obatnya, vitaminnya dan lainnya ditanggung dan diajak untuk hidup sehat,” pungkasnya.
Puluhan kamar disiapkan untuk mengantisipasi ledakan, baik untuk pasien Covid-19 maupun tenaga medisnya.
Pantauan di lapangan, hotel kembar yang terdiri dari gedung A dan B itu tengah dalam tahap renovasi. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman OKI Ir. Asmar Wijaya memastikan rehab ataupun renovasi ini akan selesai pada Juni nanti.
“Kita kebut renovasinya, Juni nanti harus sudah siap digunakan,” ujar Asmar di Kawasan Wisata Danau Teluk Gelam, Senin (18/05). ( Baca:Jika Ada Pelanggaran, Jual Beli Surat Bebas Corona Bisa Dipidana )
Di kesempatan yang sama, Bupati OKI H. Iskandar, SE mengungkapkan, upaya itu menjadi salah satu bentuk keseriusan Pemkab OKI dalam menanggulangi pandemi Corona . Dijelaskannya, ruang perawatan terpadu ini dibuat agar fasilitas kesehatan yang ada seperti rumah sakit ataupun puskesmas tetap bisa melayani pasien seperti biasa.
Dengan begitu juga, lanjut Iskandar, masyarakat ataupun pasien yang ingin berobat tidak merasa takut akan tertular virus Corona.
“Rumah Sakit, puskesmas harus tetap melayani pasien rawat jalan dan rawat inap dan yang sifatnya bukan COVID. Untuk pasien terkonfirmasi Corona harus ada perlakuan khusus,” kata Iskandar.
PDP Center nantinya kan merawat pasien tanpa gejala dan gejala ringan. Sementara pasien dengan gejala berat yang butuh penanganan alat teknis seperti ventilator, akan ditempatkan di rumah sakit.
Hal ini kata Iskandar untuk meringankan beban para tenaga medis, dan juga memberi kenyamanan terhadap pasien umum dan yakin bahwa berobat ke fasilitas kesehatan tidak akan tertular virus Corona.
“Makanya yang positif yang isolasi mandiri juga kita rekomendasikan untuk dialihkan atau diisolasi di sini,” tambahnya.
Masih kata Iskandar, pasien yang dirawat di ODP ataupun PDP center ini tidak akan dipungut biaya.
“Jadi mereka datang tinggal bawa pakaian saja, makan ditanggung, obatnya, vitaminnya dan lainnya ditanggung dan diajak untuk hidup sehat,” pungkasnya.
(ihs)
tulis komentar anda