Bupati Merangin Berang, ODP Covid-19 yang Diisolasi Diperlakukan Tidak Manusiawi

Sabtu, 18 April 2020 - 00:54 WIB
Bupati Merangin Al Haris langsung mengecek ke rumah aman Dinas Sosial, tempat enam warga Desa Pulau Baru yang diisolasi, pada Jumat (17/4/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Foto: iNews TV/Nanang Fakrurozi
MERANGIN - Bupati Merangin Al Haris berang melihat perlakuan petugas yang ditugaskan untuk menyediakan makan kepada warga orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-1). Dimama enam warga Desa Pulau Baru yang diisolasi, untuk makananya kurang terurus oleh Dinas Sosial Kabupaten Merangin.

Tak terima masyarakatnya di perlakukan seperti itu, Bupati Merangin Al Haris langsung mengecek ke rumah aman Dinas Sosial, tempat enam warga Desa Pulau Baru yang diisolasi, pada Jumat (17/4/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat Al tiba di rumah aman Dinas Sosial, ia sempat bercengkrama dengan salah satu warga yang diisolasi. Dimana warga tersebut menuturkan keluh kesahnya terkait pelayanan Dinas Sosial yang menangani dirinya selama diisolasi.



"Iya, kami lebih baik jadi teroris dari pada kami diperlakukan seperti ini. Makanan kami diantar dari jam 13.00 WIB untuk makan sampai tengah malam," ujar salah satu ODP dari ruangan isolasi, kepada Bupati Al Haris.

Al Haris tentunya berang besar kepada penjaga dan perawat yang piket di posko Covid-19 di Dinas Sosial. Ia langsung ambil alih untuk pengantaran makanan ODP dimulai pada Sabtu (18/4) ini.

"Makan warga ODP yang diisolasi besok saya yang langsung antar. Manusia itu dilakukan harus seperti manusia, yang namo nyo ajal nak mati-mati lah. Tapi dengan keadaan yang sekarang memang harus antisipasi, bukan memperlakukan begitu. Mereka ini butuh asupan gizi," tegas Al.

Menurut Al, bagaimana mau memutus mata rantai penyebaran virus Corona jika penanganan warga yang diisolasi saja sangat lamban.

"Gizi warga yang diisolasi itu harus diperhatikan supaya daya tahan tubuh mereka bisa kuat untuk pencegahan penyebaran virus. Ini tidak makanan saja dirapel hingga malam, itu sudah kelewatan," pungkas Al Haris.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content