Selasa Pagi, Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar 12 Kali Sejuah 1,5 Km
Selasa, 16 Februari 2021 - 08:22 WIB
SLEMAN - Gunung Merapi hingga Selasa (16/2/2021) pagi masih menunjukkan aktivitasnya, berupa luncuran lava pijar. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan Geologi (BPPTKG) mencatat guguran lava pijar sebanyak 12 kali dengan jarak luncur 1,5 klometer (km) ke barat daya. Guguran lava pijar tersebut terjadi para priode pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.
Dalam periode yang sama juga terjadi gempa guguran 38 kali, dengan amplitudo 3-24 mm, durasi 12,8-96,8 detik, gempa hybrid atau fase banyak 1 kali, amplitudo 3 mm, S-P 0-8 detik, selama 6 detik. “Secara visual asap kawah tidak teramati,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPTTKG, Arif Cahyo Purnomo, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Vacum of Power di Muaranenim: Bupati dan Wakilnya Ditahan KPK, Sekda Meninggal Dunia
Sedangkan, dalam pemngamatan Senin (1/2/2021) pukul 18.00 WIB-24.00 WIB juga terjadi 9 kali guguran lava pijar dengan jarak 1.5km juga ke barat daya hulu. Gempa guguran 31 kali dan gempa fase banyak atau hybride 1 kali.
Hingga sekarang status Gunung Merapi masih level III (siaga). Potensi bahaya berupa guguran lava pijar dan awan panas ke sektor selatan barat daya hulu sungai Boyong, Bedog, Krasak, Beberng dan Putih sejauh 5 kilometer (km) dan lontaran letuasan radius 3 km dari puncak
Dalam periode yang sama juga terjadi gempa guguran 38 kali, dengan amplitudo 3-24 mm, durasi 12,8-96,8 detik, gempa hybrid atau fase banyak 1 kali, amplitudo 3 mm, S-P 0-8 detik, selama 6 detik. “Secara visual asap kawah tidak teramati,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPTTKG, Arif Cahyo Purnomo, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Vacum of Power di Muaranenim: Bupati dan Wakilnya Ditahan KPK, Sekda Meninggal Dunia
Sedangkan, dalam pemngamatan Senin (1/2/2021) pukul 18.00 WIB-24.00 WIB juga terjadi 9 kali guguran lava pijar dengan jarak 1.5km juga ke barat daya hulu. Gempa guguran 31 kali dan gempa fase banyak atau hybride 1 kali.
Hingga sekarang status Gunung Merapi masih level III (siaga). Potensi bahaya berupa guguran lava pijar dan awan panas ke sektor selatan barat daya hulu sungai Boyong, Bedog, Krasak, Beberng dan Putih sejauh 5 kilometer (km) dan lontaran letuasan radius 3 km dari puncak
(msd)
tulis komentar anda