Suasana Sepi Selama PPKM Mikro, Jalanan di Blitar Marak Balap Motor Liar

Kamis, 11 Februari 2021 - 19:04 WIB
Tampak kendaraan roda yang diangkut petugas ke Polres Blitar karena terjaring razia balap motor liar.Foto/ist
BLITAR - Berlakunya pembatasan jam malam selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Kabupaten Blitar, ternyata menyenangkan para penghobi balapan motor liar.

Lengangnya jalan raya seiring tutupnya pertokoan, warung kopi, kafe, pedagang kaki lima pada pukul 21.00 Wib (sesuai ketentuan PPKM mikro), malah menjadkan mereka kesempatan. Alih alih berada di dalam rumah. Ruas jalan yang sepi justru menjadi "sirkuit" dadakan untuk mengadu kendaraan.

"Dulu biasanya hanya di malam minggu. Dengan adanya PPKM balapan liar dilakukan setiap saat. Karena jalanan sepi," tutur Doni warga Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar kepada Sindonews.com. Tidak sulit mengidentifikasi sebuah ruas jalan yang akan digelar balapan liar. Ada sejumlah pengendara motor yang parkir di pinggir jalan. Mereka adalah para penonton balapan. Formasinya berderet, yakni antara satu titik dengan titik lain, berjarak.



Baca juga: Hanya 7 Hari Whisnu Sakti Buana Jadi Wali Kita Surabaya, Ini Harapan Khofifah

Di tiap titik biasanya ada dua sampai tiga motor dengan pengendara duduk di atasnya. Begitu juga di seberang jalan. Gayanya mengobrol santai. Sepintas seperti orang kongkow kongkow. Mereka sadar, keberadaanya mudah memancing perhatian petugas. Karenanya, kata Doni sedapat mungkin tidak membuat kerumunan. "Biasanya yang dipilih ruas jalan yang minim penerangan," tutur Doni. Dipilihnya ruas jalan minim penerangan untuk menyamarkan wajah mereka.

Setidaknya jika kebetulan ada keluarga atau tetangga yang melintas, tidak langsung diketahui. "Rata rata anak anak masih seusia SMP dan SMA. Begitu juga yang menjoki motor," tambah Doni.

Selain kawasan minim penerangan, para pembalap liar juga lebih menyukai daerah perbatasan. Sebut saja wilayah Kecamatan Kademangan yang berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung. Kecamatan Wlingi yang berdekatan dengan wilayah Kabupaten Malang.

Baca juga: Polda Jatim Terjunkan 6.043 Personil Bhabinkamtibmas Bantu Tracing COVID-19

Kemudian Kecamatan Srengat, Wonodadi dan Udanawu yang berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri. Menurut Doni, selain aspalnya relatif bagus, track jalan juga lurus. Kemudian yang terpenting lagi, jauh dari pantauan petugas kepolisian. Sebab dalam balapan liar hampir selalu ada unsur perjudiannnya. "Biasanya taruhan uang. Tapi yang hanya menjajal motor, juga tidak sedikit," terang Doni.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content