1 Sekolah Ambruk, 7 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Cibalong Tasikmalaya
Rabu, 10 Februari 2021 - 10:19 WIB
TASIKMALAYA - Bangunan Sekolah Dasar Negeri Babakanjeruk di Kampung Babakanjeruk, Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya , Jawa Barat ambruk akibat pergerakan tanah. Sementara tujuh rumah warga juga retak retak dan sebuah warung ambruk sehingga warga terpaksa harus mengungsi ke rumah keluarganya yang lebih aman.
Menurut salah seorang warga Nunu Zaenudin (43) retakan dan pergerakan tanah sepanjang 100 meter lebih dengan kedalaman hingga setengah meter yang terjadi sejak hari Kamis lalu membuat akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
“Akibat pergerakan tanah tiga lokal bangunan SDN Babakanjeruk juga ambruk dan rata dengan tanah,” kata Nunu, Rabu (10/2/2021).
Selain itu, kata dia, kondisi jalan di Kampung Babakanjeruk, Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya yang retak dan amblas akibat pergerakan tanah sehingga tidak bisa dilalui.
“Warga masih merasa was was dan ketakutan karena pergerakan tanah masih terus terjadi hingga hari ini,” kata Nunu Zaenudin.
Beruntung akibat pergerakan tanah ini tidak ada yang menjadi korban baik luka ataupun meninggal dunia.
Baca : Tertidur di Kamar, Ayah-Ibu dan Anak di Manado Tewas Tertimbun Longsor
"Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan sudah dipasang garis polisi agar warga berhati hati dan tidak mendekati lokasi bangunan yang terdampak pergerakan tanah," tandasnya.
Lihat Juga: Miris! 2 Tahun Siswa SD Belajar dan Menulis di Lantai, Wali Murid Geruduk SD di Batu Bara
Menurut salah seorang warga Nunu Zaenudin (43) retakan dan pergerakan tanah sepanjang 100 meter lebih dengan kedalaman hingga setengah meter yang terjadi sejak hari Kamis lalu membuat akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
“Akibat pergerakan tanah tiga lokal bangunan SDN Babakanjeruk juga ambruk dan rata dengan tanah,” kata Nunu, Rabu (10/2/2021).
Selain itu, kata dia, kondisi jalan di Kampung Babakanjeruk, Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya yang retak dan amblas akibat pergerakan tanah sehingga tidak bisa dilalui.
“Warga masih merasa was was dan ketakutan karena pergerakan tanah masih terus terjadi hingga hari ini,” kata Nunu Zaenudin.
Beruntung akibat pergerakan tanah ini tidak ada yang menjadi korban baik luka ataupun meninggal dunia.
Baca : Tertidur di Kamar, Ayah-Ibu dan Anak di Manado Tewas Tertimbun Longsor
"Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan sudah dipasang garis polisi agar warga berhati hati dan tidak mendekati lokasi bangunan yang terdampak pergerakan tanah," tandasnya.
Lihat Juga: Miris! 2 Tahun Siswa SD Belajar dan Menulis di Lantai, Wali Murid Geruduk SD di Batu Bara
(sms)
tulis komentar anda