4 Inovasi Luwu Utara Masuk Buku Top 30 Pelayanan Publik Terbaik di Sulsel

Selasa, 09 Februari 2021 - 23:07 WIB
4 inovasi milik Pemkab Luwu Utara masuk dalam buku Top 30 Pelayanan Publik Terbaik di Sulsel. Foto: Humas Pemkab Luwu Utara
LUWU UTARA - Empat inovasi milik Pemerintah Kabupaten Luwu Utara didokumentasikan dalam sebuah buku Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020.

Inovasi ini sebelumnya berhasil meraih penghargaan top 30 inovasi pelayanan publik pada kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) jaringan inovasi pelayanan publik (JIPP) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.





Keempat inovasi tersebut yakni, Sipena atau sistem informasi pemetaan bencana dari BPBD . Kampung Penyelamat Jiwa dari Dinas Kesehatan. Penjaga Jumpa Berlian atau Jumat pagi bersih lingkungan dari Pemerintah Kecamatan Sukamaju Selatan. Smart BUMDes dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Luwu Utara , Muhammad Hadi menjelaskan, masuknya 4 inovasi Luwu Utara ini, selain menjadi bahan referensi bagi perangkat daerah lain untuk terus memproduksi inovasi, juga sebagai motivasi bagi calon inovator di setiap perangkat daerah untuk terus menciptakan inovasi.



“Alhamdulillah, buku ini nantinya akan menjadi pedoman kita di dalam melihat inovasi-inovasi yang telah kita terbitkan, termasuk inovasi daerah lain yang sudah memeroleh penghargaan top 30,” kata Kabag Organisasi, Hadi dalam rapat pembahasan revisi dan pembentukan tim pelaksana di Warkop Indah kantor bupati, Selasa (9/2/2021).

Hadi mengungkapkan, 4 inovasi ini adalah inovasi yang digodok di Warkop Indah sebagai wadah inovator menuangkan ide dan buah pikirannya dalam menghadirkan inovasi pelayanan publik yang betul-betul dampaknya dirasakan publik.

“Inovasi ini lahir dari Warkop Indah. Warkop Indah ini kan kita inisiasi di 2018. Sementara inovasi ini kita kompetisikan di 2019 kemarin sampai 2020. Jadi seluruh rangkaiannya tercipta di Warkop Indah,” terang Hadi.



Terpisah, Kepala Biro Organisasi Setda Sulsel , Andi Mirna, menyebutkan, pendokumentasian inovasi top 30 dimaksudkan untuk menyiapkan database inovasi pelayanan publik yang lebih baik dan sebagai referensi dalam menentukan arah kebijakan pelayanan publik di Sulsel.

“Ini sudah sejalan dengan visi-misi Gubernur untuk menjadikan Sulsel lebih inovatif, serta mendorong program one agency one innovation kita,” kata dia.
(luq)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content