Tol Cipali Ambles 30 Meter, Kakorlantas Mabes Polri: Atasi Macet Contra Flow Dipangkas
Selasa, 09 Februari 2021 - 16:53 WIB
SUBANG - Amblesnya jalan Tol Cipali kilometer 122 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mendapatkan perhatian serius dari Korlantas Mabes Polri . Bahkan Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol, Istiono, meninjau langsung kondisi di lapangan, Selasa (9/2/2021).
Upaya rekayasa lalu lintas dengan melakukan contra flow atau lawan arus, menjadi satu-satunya cara agar jalur tol ini bisa tetap berfungsi. "Kita kelola dengan baik rekayasa lalu lintasnya , karena kondisi cuaca ekstrem saat ini membuat banyak jalur kebanjiran," ujar Istiono.
Untuk menekan kemacetan lalu lintas di titik amblesnya jalan Tol Cipali, dia menyebutkan, rekayasa lawan arus atau contra flow akan diperpendek. Dia menyebutkan, saat ini jalur contra flow mencapai sepanjang 9 km, nantinya akan dipangkas cukup 1 km saja.
Contra flow diberlakukan sejak Selasa (9/2/2021) dini hari, yakni dari kilometer 117, hingga di kilometer 126. "Saya sudah melakukan komunikasi, dan ditargetkan bisa memotong jalur contra flow menjadi lebih pendek, dari 9 km menjadi 1 km. Yakni di kilometer 123-122 saja," tuturnya.
Terkait perbaikan jalur yang ambles, dia menargetkan maksimal dalam 20 hari sudah bisa dituntaskan. Mengingat, keberadaan Tol Cipali sangat vital. Apalagi saat ini Jalur Pantura juga banyak yang terendam banjir.
Presiden Direktur Astra Infra Toll Road Cipali, Firdaus Ajis mengatakan, selama proses perbaikan jalur yang ambles , akan dibuatkan jalur darurat dengan memanfaatkan marka jalan. "Targetnya jalur darurat bisa dilalui dalam tiga hari ke depan," tuturnya.
Sedangkan untuk perbaikan jalur yang ambles sepanjang 30 meter , dia mengaku akan bekerja maksimal sehingga tidak sampai 20 hari perbaikan sudah bisa tuntas dan jalur bisa dilalui kembali. "Kami mohon maaf kepada pengguna tol atas kondisi ini," terangnya.
Baca Juga
Upaya rekayasa lalu lintas dengan melakukan contra flow atau lawan arus, menjadi satu-satunya cara agar jalur tol ini bisa tetap berfungsi. "Kita kelola dengan baik rekayasa lalu lintasnya , karena kondisi cuaca ekstrem saat ini membuat banyak jalur kebanjiran," ujar Istiono.
Untuk menekan kemacetan lalu lintas di titik amblesnya jalan Tol Cipali, dia menyebutkan, rekayasa lawan arus atau contra flow akan diperpendek. Dia menyebutkan, saat ini jalur contra flow mencapai sepanjang 9 km, nantinya akan dipangkas cukup 1 km saja.
Contra flow diberlakukan sejak Selasa (9/2/2021) dini hari, yakni dari kilometer 117, hingga di kilometer 126. "Saya sudah melakukan komunikasi, dan ditargetkan bisa memotong jalur contra flow menjadi lebih pendek, dari 9 km menjadi 1 km. Yakni di kilometer 123-122 saja," tuturnya.
Baca Juga
Terkait perbaikan jalur yang ambles, dia menargetkan maksimal dalam 20 hari sudah bisa dituntaskan. Mengingat, keberadaan Tol Cipali sangat vital. Apalagi saat ini Jalur Pantura juga banyak yang terendam banjir.
Presiden Direktur Astra Infra Toll Road Cipali, Firdaus Ajis mengatakan, selama proses perbaikan jalur yang ambles , akan dibuatkan jalur darurat dengan memanfaatkan marka jalan. "Targetnya jalur darurat bisa dilalui dalam tiga hari ke depan," tuturnya.
Sedangkan untuk perbaikan jalur yang ambles sepanjang 30 meter , dia mengaku akan bekerja maksimal sehingga tidak sampai 20 hari perbaikan sudah bisa tuntas dan jalur bisa dilalui kembali. "Kami mohon maaf kepada pengguna tol atas kondisi ini," terangnya.
(eyt)
tulis komentar anda