Wanita Tasikmalaya Diculik dan Dianiaya Pacar hingga Luka, Lalu Dibuang di Jalan
Jum'at, 29 Januari 2021 - 17:52 WIB
TASIKMALAYA - Seorang wanita di Kota Tasikmalaya , Jawa Barat ( Jabar ), Peti Sulastri (29) diculik dan dianiaya pacarnya , Soni alias Ison (27), hingga mengalami luka lebam di wajah, badan serta tangan bekas gigitan sang pacar.
Usai dianiaya, korban lalu diturunkan paksa di sekitar Pasar Cikurubuk dan pulang ke rumahnya naik angkot dalam kondisi luka. Atas peristiwa itu, korban bersama kakaknya melaporkan perlakuan sadis kekasihnya itu ke Mapolres Tasikmalaya, Jumat (29/1/2021).
Korban saat diperiksa mengaku bahwa pelaku merasa cemburu karena dirinya pergi bersama pria lain, meskipun pria itu sebetulnya hanya teman saja. Di hadapan penyidik, korban Peti Sulastri mengaku dianiaya dan dibawa oleh pelaku. Korban pun sempat menjelaskan bahwapria itu merupakan temannya, namun pelaku tak percaya dan tetap saja menganiaya korban.
Sementara, kakak korban, Agus menambahkan, sebelum kejadian, pelaku yang bernama Soni alias Ison (27), warga Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, datang ke rumah korban dalam keadaan mabuk. “Kedatangan pelaku untuk memberitahukan pada keluarga korban bahwa hubungan mereka sudah putus dan setelah itu pelaku pergi meninggalkan rumah,” katanya.
Namun tidak lama kemudian, pelaku kembali menghubungi korban dan meminta pada korban untuk datang ke jalan depan rumahnya. Kemudian korban dibawa oleh pelaku dengan menggunakan mobil dengan seorang sopir.
“Dalam perjalanan korban dipukuli oleh pelaku, bahkan bagian wajah korban dibentur-benturkan ke bagian lantai mobil, hingga korban mengalami luka luka memar di bagian wajah, tangan dan tubuhnya,” ungkapnya.
Korban baru pulang ke rumah pada pagi harinya dengan naik angkutan umum, karena korban diturunkan paksa di sekitar Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, yang lokasinya cukup jauh dari rumah korban.
Sebelumnya, kakak korban juga mendapat kabar jika adiknya tidak pulang setelah berangkat bekerja, saat dihubungi melalui pesan whatsapp, adiknya sempat menjawab dan memberi kabar bahwa dalam keadaan baik-baik saja. Namun yang membalas whatsapp kakaknya itu bukan korban melainkan pacarnya.
Agus juga sempat mendatangi tempat kerja korban, tetapi korban saat itu tidak ada di tempat kerja. Kasus tersebut kini ditangani oleh satreskrim polresta tasikmalaya. Polisi pun baru memeriksa korban dan akan segera memanggil terlapor.
Lihat Juga: MNC Peduli dan RS TMC Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di Tasikmalaya, Warga Antusias
Usai dianiaya, korban lalu diturunkan paksa di sekitar Pasar Cikurubuk dan pulang ke rumahnya naik angkot dalam kondisi luka. Atas peristiwa itu, korban bersama kakaknya melaporkan perlakuan sadis kekasihnya itu ke Mapolres Tasikmalaya, Jumat (29/1/2021).
Korban saat diperiksa mengaku bahwa pelaku merasa cemburu karena dirinya pergi bersama pria lain, meskipun pria itu sebetulnya hanya teman saja. Di hadapan penyidik, korban Peti Sulastri mengaku dianiaya dan dibawa oleh pelaku. Korban pun sempat menjelaskan bahwapria itu merupakan temannya, namun pelaku tak percaya dan tetap saja menganiaya korban.
Sementara, kakak korban, Agus menambahkan, sebelum kejadian, pelaku yang bernama Soni alias Ison (27), warga Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, datang ke rumah korban dalam keadaan mabuk. “Kedatangan pelaku untuk memberitahukan pada keluarga korban bahwa hubungan mereka sudah putus dan setelah itu pelaku pergi meninggalkan rumah,” katanya.
Baca Juga
Namun tidak lama kemudian, pelaku kembali menghubungi korban dan meminta pada korban untuk datang ke jalan depan rumahnya. Kemudian korban dibawa oleh pelaku dengan menggunakan mobil dengan seorang sopir.
“Dalam perjalanan korban dipukuli oleh pelaku, bahkan bagian wajah korban dibentur-benturkan ke bagian lantai mobil, hingga korban mengalami luka luka memar di bagian wajah, tangan dan tubuhnya,” ungkapnya.
Korban baru pulang ke rumah pada pagi harinya dengan naik angkutan umum, karena korban diturunkan paksa di sekitar Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, yang lokasinya cukup jauh dari rumah korban.
Sebelumnya, kakak korban juga mendapat kabar jika adiknya tidak pulang setelah berangkat bekerja, saat dihubungi melalui pesan whatsapp, adiknya sempat menjawab dan memberi kabar bahwa dalam keadaan baik-baik saja. Namun yang membalas whatsapp kakaknya itu bukan korban melainkan pacarnya.
Agus juga sempat mendatangi tempat kerja korban, tetapi korban saat itu tidak ada di tempat kerja. Kasus tersebut kini ditangani oleh satreskrim polresta tasikmalaya. Polisi pun baru memeriksa korban dan akan segera memanggil terlapor.
Lihat Juga: MNC Peduli dan RS TMC Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di Tasikmalaya, Warga Antusias
(nic)
tulis komentar anda