Gajah Masuk Lahan Pertanian Warga, Petani Resah Banyak Tanaman Rusak
Selasa, 26 Januari 2021 - 09:07 WIB
PIDIE JAYA - Dua ekor gajah liar masuk ke wilayah Cubo, Kecamatan Bandar Baru Lueng Putu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Pergerakan satwa bertubuh tambun ini, membuat petani resah karena tanamannya banyak yang rusak terinjak gajah .
Para petani berupaya menjaga tanaman di lahan pertaniannya, dengan menyalakan petasan untuk menghalau gajah agar kembali ke habitatnya. Sejumlah tanaman padi, pinang, dan pisang rusak berat, sehingga membuat petani merugi.
Konflik gajah liar dengan manusia di Aceh, seakan tak akan pernah ada henti-hentinya. Gajah liar yang habitatnya mulai tergerus, semakin sering masuk ke lahan pertanian milik warga di hampir seluruh kabupaten di Aceh.
Di wilayah Cubo, ada dua ekor gajah liar yang sering masuk ke wilayah lahan pertanian warga. Upaya penghalauan dengan petasan yang dilakukan warga dan dibantu BKSDA Aceh, belum membuahkan hasil maksimal. Gajah-gajah itu masih memilih masuk ke area pertanian untuk mencari makan.
Kepala Desa Blang Sukon, Zulfikar menyebutkan, bahwa kondisi ini sudah sangat lama dirasakan oleh warganya. Bahkan dia khawatir gajah-gajah liar ini akan semain mendekat ke permukiman warga.
"Kami berharap kepada pihak terkait, agar segera melakukan pengiringan gajah ke habitatnya , sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan nantinya. Sebab kerusakan tanaman kebun akibat ulah gajah ini, semakin sering terjadi," tuturnya.
Para petani berupaya menjaga tanaman di lahan pertaniannya, dengan menyalakan petasan untuk menghalau gajah agar kembali ke habitatnya. Sejumlah tanaman padi, pinang, dan pisang rusak berat, sehingga membuat petani merugi.
Konflik gajah liar dengan manusia di Aceh, seakan tak akan pernah ada henti-hentinya. Gajah liar yang habitatnya mulai tergerus, semakin sering masuk ke lahan pertanian milik warga di hampir seluruh kabupaten di Aceh.
Di wilayah Cubo, ada dua ekor gajah liar yang sering masuk ke wilayah lahan pertanian warga. Upaya penghalauan dengan petasan yang dilakukan warga dan dibantu BKSDA Aceh, belum membuahkan hasil maksimal. Gajah-gajah itu masih memilih masuk ke area pertanian untuk mencari makan.
Kepala Desa Blang Sukon, Zulfikar menyebutkan, bahwa kondisi ini sudah sangat lama dirasakan oleh warganya. Bahkan dia khawatir gajah-gajah liar ini akan semain mendekat ke permukiman warga.
"Kami berharap kepada pihak terkait, agar segera melakukan pengiringan gajah ke habitatnya , sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan nantinya. Sebab kerusakan tanaman kebun akibat ulah gajah ini, semakin sering terjadi," tuturnya.
(eyt)
tulis komentar anda