Siloam Hospital Balikpapan Sukses Operasi Bypas Jantung Koroner Pertama
Sabtu, 23 Januari 2021 - 00:19 WIB
Secara sederhana, prosedur CABG digambarkan sebagai pembuatan jalur baru (bypass) di sekitar arteri yang tersumbat. Jalur baru dibutuhkan agar aliran darah menjadi lancar sehingga otot jantung cukup mendapatkan nutrisi dan oksigen.
Operasi ini dilakukan pada Pria berusia 50 tahun dengan kasus Penyakit Jantung Koroner. Ruang Bedah (Operating Theater) Siloam Hospital Balikpapan menjadi tempat pelaksanaan bedah jantung terbuka ini.
Ketua Tim Operasi adalah dr Ivan Joalsen Mangaratua SpBTKV (K) yang juga menjadi operator utama didampingi dokter spesialis anestesi drTeddy Ferdinand SpAn-KAKV.
Selain itu, dalam proses perawatan, pasien ditangani oleh dokter-dokter spesialis yang ahli di bidangnya. Di antaranya yakni dr Eka Seprianti Widiastuti SpAn-KIC sebagai Kepala ICU/ICCU/HCU/NICU, dr Christiani Muljono SpJP FIHA, dr M Furqon SpJP, dan dr Shelly Laksmisari SpPD, dr Edwin N Suak SpRM.
Seluruh tahapan operasi berjalan lancar selama 5 jam tanpa kesulitan. Setelah operasi selesai, pasien dipindahkan ke Ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) untuk diobservasi. Selama di Ruang ICCU, fase pemulihan cukup cepat dan kondisi pasien semakin stabil.
Fase pemulihan berikutnya dilaksanakan di lantai 8 ruang perawatan Siloam Hospital Balikpapan. Setelah 5 hari proses pemulihan, tepatnya Jumat, 22 Januari 2021, pasien sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit dengan kondisi yang baik.
Menurut Hospital Director Sioam Hospital Balikpapan dr Danie Poluan MKes, bedah jantung terbuka pertama di Balikpapan ini tentunya menjadi kebanggaan dan menjadi sejarah penting bagi Siloam Hospital Balikpapa.
Selanjutnya, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat kota Balikpapan. Khususnya pelayanan bagi pasein dengan penyakit jantung.
"Kami harapkan kesuksesan operasi pertama ini akan kami teruskan untuk kasus-kasus operasi jantung berikutnya. Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat sehingga operasi ini boleh terlaksana dengan hasil yang baik,” kata dia.
Selama masa pandemi COVID-19, tindakan operasi, khususnya bedah jantung terbuka, di SHBP tetap bisa dilakukan dengan aman dan tepat karena jaringan rumah sakit Siloam menjalankan protokol kesehatan bagi pasien, tenaga medis, dan seluruh pekerja yang ada di rumah sakit untuk memastikan keamanan dan kesehatan bersama.
Operasi ini dilakukan pada Pria berusia 50 tahun dengan kasus Penyakit Jantung Koroner. Ruang Bedah (Operating Theater) Siloam Hospital Balikpapan menjadi tempat pelaksanaan bedah jantung terbuka ini.
Ketua Tim Operasi adalah dr Ivan Joalsen Mangaratua SpBTKV (K) yang juga menjadi operator utama didampingi dokter spesialis anestesi drTeddy Ferdinand SpAn-KAKV.
Selain itu, dalam proses perawatan, pasien ditangani oleh dokter-dokter spesialis yang ahli di bidangnya. Di antaranya yakni dr Eka Seprianti Widiastuti SpAn-KIC sebagai Kepala ICU/ICCU/HCU/NICU, dr Christiani Muljono SpJP FIHA, dr M Furqon SpJP, dan dr Shelly Laksmisari SpPD, dr Edwin N Suak SpRM.
Seluruh tahapan operasi berjalan lancar selama 5 jam tanpa kesulitan. Setelah operasi selesai, pasien dipindahkan ke Ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) untuk diobservasi. Selama di Ruang ICCU, fase pemulihan cukup cepat dan kondisi pasien semakin stabil.
Fase pemulihan berikutnya dilaksanakan di lantai 8 ruang perawatan Siloam Hospital Balikpapan. Setelah 5 hari proses pemulihan, tepatnya Jumat, 22 Januari 2021, pasien sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit dengan kondisi yang baik.
Menurut Hospital Director Sioam Hospital Balikpapan dr Danie Poluan MKes, bedah jantung terbuka pertama di Balikpapan ini tentunya menjadi kebanggaan dan menjadi sejarah penting bagi Siloam Hospital Balikpapa.
Selanjutnya, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat kota Balikpapan. Khususnya pelayanan bagi pasein dengan penyakit jantung.
"Kami harapkan kesuksesan operasi pertama ini akan kami teruskan untuk kasus-kasus operasi jantung berikutnya. Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat sehingga operasi ini boleh terlaksana dengan hasil yang baik,” kata dia.
Selama masa pandemi COVID-19, tindakan operasi, khususnya bedah jantung terbuka, di SHBP tetap bisa dilakukan dengan aman dan tepat karena jaringan rumah sakit Siloam menjalankan protokol kesehatan bagi pasien, tenaga medis, dan seluruh pekerja yang ada di rumah sakit untuk memastikan keamanan dan kesehatan bersama.
tulis komentar anda