FE UWG Malang Bahas Dampak Corona bagi Perekonomian Indonesia
Jum'at, 17 April 2020 - 12:18 WIB
Mahasiswa akuntansi, Gifta menanyakan apakah ada kemungkinan ekonomi Indonesia akan minus.
Ketua Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) Indonesia Novi memproyeksi perekonomian Indonesia diperkiraan akan melambat dan tetap tumbuh sekitar 2-3%, sementara beberapa negara lain akan mengalamai pertumbuhan minus, seperti Amerika, Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.
Dosen Manajemen Adya Hermawati melihat dampak Corona bagi keberlangsungan hidup UMKM. Dalam pandangan Adya, sebagian besar UMKM akan terpuruk, tetapi ada beberapa UMKM yang mengalihkan bisnisnya dengan membuat kebutuhan barang-barang yang langka, seperti APD, masker, dan handsanitezer.
Menurut Adya, jika masalah pandemi teratasi, maka pemerintah lebih mudah menyusun kebijakan-kebijakan yang akan membantu UMKM untuk bangkit kembali.
"Saya mengimbau kepada seluruh peserta seminar untuk tetap stay at home, belajar dan bekerja dari rumah saja, ayuk kita bantu Negara kita," pungkas dia.
Ketua Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) Indonesia Novi memproyeksi perekonomian Indonesia diperkiraan akan melambat dan tetap tumbuh sekitar 2-3%, sementara beberapa negara lain akan mengalamai pertumbuhan minus, seperti Amerika, Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.
Dosen Manajemen Adya Hermawati melihat dampak Corona bagi keberlangsungan hidup UMKM. Dalam pandangan Adya, sebagian besar UMKM akan terpuruk, tetapi ada beberapa UMKM yang mengalihkan bisnisnya dengan membuat kebutuhan barang-barang yang langka, seperti APD, masker, dan handsanitezer.
Menurut Adya, jika masalah pandemi teratasi, maka pemerintah lebih mudah menyusun kebijakan-kebijakan yang akan membantu UMKM untuk bangkit kembali.
"Saya mengimbau kepada seluruh peserta seminar untuk tetap stay at home, belajar dan bekerja dari rumah saja, ayuk kita bantu Negara kita," pungkas dia.
(nth)
tulis komentar anda