Pagi Ini, Merapi Kembali Semburkan Awan Panas Guguran Sejauh 1 Kilometer
Senin, 18 Januari 2021 - 09:09 WIB
SLEMAN - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali melaporkan terjadi awan panas guguran dan luncuran lava pijar, Senin (18/1/2021).
Awan panas guguran terjadi pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom 50 meter. Arah luncuran ke barat daya sungai Krasak dengan jarak luncur 1000 m. Angin bertiup ke tenggara . Awan panas tercacat di seismogram dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik.
“Selain itu pada pukul 00.00 WIB-06.00 WIB juga teramati guguran lava pijar sebanyak 6 kali dengan jarak luncur 600 meter ke arah barat daya,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Merapi BPPTKG Heru Suparwaka, Senin (18/1/2021).
Secara meteorologi cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 68-88 %, dan tekanan udara 569-686 mmHg. “Secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 m di atas puncak,” jelasnya. Baca: Permasalahan Durasi Jadi Pemicu Wanita Penghibur Dibunuh Pelanggan di Palembang.
Petugas juga mencatat terjadi gempa guguran sebanyak 32 kali, gempa hembusan 3 kali, gempa fase banyak atau hybrid 2 kali dan gempa vulkanik dangkal sebanyak 2 kali.Untuk status Merapi level III (siaga). Baca Juga: Selokan Tak Maksimal, Air Genangi Puluhan Rumah Warga di Majalengka.
Minggu (17/1/2021)pukul 18.00 WIB-24.00 WIB petugas juga mencatat terjadi guguran lava pijar 6 kali intensitas kecil hingga sedang jarak luncur maksimum 500 meter arah Barat Daya, gempa guguran 35 kali, gempa hembusan 1 kali dan gempa fase banyak atau hybrid 9 kali.
Awan panas guguran terjadi pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom 50 meter. Arah luncuran ke barat daya sungai Krasak dengan jarak luncur 1000 m. Angin bertiup ke tenggara . Awan panas tercacat di seismogram dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik.
“Selain itu pada pukul 00.00 WIB-06.00 WIB juga teramati guguran lava pijar sebanyak 6 kali dengan jarak luncur 600 meter ke arah barat daya,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Merapi BPPTKG Heru Suparwaka, Senin (18/1/2021).
Secara meteorologi cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 68-88 %, dan tekanan udara 569-686 mmHg. “Secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 m di atas puncak,” jelasnya. Baca: Permasalahan Durasi Jadi Pemicu Wanita Penghibur Dibunuh Pelanggan di Palembang.
Petugas juga mencatat terjadi gempa guguran sebanyak 32 kali, gempa hembusan 3 kali, gempa fase banyak atau hybrid 2 kali dan gempa vulkanik dangkal sebanyak 2 kali.Untuk status Merapi level III (siaga). Baca Juga: Selokan Tak Maksimal, Air Genangi Puluhan Rumah Warga di Majalengka.
Minggu (17/1/2021)pukul 18.00 WIB-24.00 WIB petugas juga mencatat terjadi guguran lava pijar 6 kali intensitas kecil hingga sedang jarak luncur maksimum 500 meter arah Barat Daya, gempa guguran 35 kali, gempa hembusan 1 kali dan gempa fase banyak atau hybrid 9 kali.
(nag)
tulis komentar anda