Selokan Tak Maksimal, Air Genangi Puluhan Rumah Warga di Majalengka
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Puluhan rumah di Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat terendam banjir . Kondisi itu terjadi setelah hujan mengguyur sejak Minggu (17/1/2021) sore hingga malam.
Salah satu warga Jhoni mengatakan, sedikitnya 10 rumah di Blok Sabtu yang sempat terkena banjir. Air mulai masuk sekitar pukul 20.30 WIB. "Di Blok Saya, Blok Sabtu RT 015/ 007 yang terpantau, air masuk ke 10 rumah. Ketinggian air di dalam rumah sekitar 5 sampai 10 sentimeter. Pukul 22.30 mulai berangsur surut," kata Jhoni kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (17/1/2021) malam.
Jhoni menilai, kondisi tersebut dipicu dari kurang maksimalnya saluran air (selokan) Sehingga, ketika curah hujan cukup tinggi dengan durasi yang lama, saluran tidak mampu menampung air. "Ini murni luapan karena tidak maksimalnya saluran air. Curah hujan tinggi, luapan air tak terkendali," kata dia.
Terpisah, Sekdes Bantarwaru Ikin Asyikin mengatakan, belum ada data pasti berapa rumah yang sempat tergenang air. Namun, jelas dia, ada beberapa Blok yang mengalami nasib seperti di Blok Sabtu. "Belum ada laporan resmi," kata dia. Baca: Permasalahan Durasi Jadi Pemicu Wanita Penghibur Dibunuh Pelanggan di Palembang.
Terkait pemicu banjir sendiri, Ikin menilai lantaran saluran yang tidak mampu menampung air saat hujan deras. "Ada pendangkalan saluran. Sudah penganggaran di APBDes sekarang, emang untuk normalisasi saluran. Insyaallah tiap blok," jelas dia. Baca Juga: Hilang Semalam di Perairan Wonggarasi Timur, 1 Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa.
Salah satu warga Jhoni mengatakan, sedikitnya 10 rumah di Blok Sabtu yang sempat terkena banjir. Air mulai masuk sekitar pukul 20.30 WIB. "Di Blok Saya, Blok Sabtu RT 015/ 007 yang terpantau, air masuk ke 10 rumah. Ketinggian air di dalam rumah sekitar 5 sampai 10 sentimeter. Pukul 22.30 mulai berangsur surut," kata Jhoni kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (17/1/2021) malam.
Jhoni menilai, kondisi tersebut dipicu dari kurang maksimalnya saluran air (selokan) Sehingga, ketika curah hujan cukup tinggi dengan durasi yang lama, saluran tidak mampu menampung air. "Ini murni luapan karena tidak maksimalnya saluran air. Curah hujan tinggi, luapan air tak terkendali," kata dia.
Terpisah, Sekdes Bantarwaru Ikin Asyikin mengatakan, belum ada data pasti berapa rumah yang sempat tergenang air. Namun, jelas dia, ada beberapa Blok yang mengalami nasib seperti di Blok Sabtu. "Belum ada laporan resmi," kata dia. Baca: Permasalahan Durasi Jadi Pemicu Wanita Penghibur Dibunuh Pelanggan di Palembang.
Terkait pemicu banjir sendiri, Ikin menilai lantaran saluran yang tidak mampu menampung air saat hujan deras. "Ada pendangkalan saluran. Sudah penganggaran di APBDes sekarang, emang untuk normalisasi saluran. Insyaallah tiap blok," jelas dia. Baca Juga: Hilang Semalam di Perairan Wonggarasi Timur, 1 Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa.
(nag)