110 Santri dan Guru Ponpes di Bojonggede Positif COVID-19
Sabtu, 09 Januari 2021 - 03:05 WIB
BOGOR - Sebanyak 110 santri dan guru sebuah pondok pesantren ( ponpes ) di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor , Jawa Barat (Jabar) terkonfirmasi positif COVID-19 . Hal itu berdasarkan hasil swab tes PCR.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, dr Achmad Zaenudin mengatakan, awalnya ponpes tersebut melakukan rapid tes antigen secara mandiri beberapa waktu lalu. Setelah ditemukan ada yang reaktif, dilanjutkan dengan swab tes PCR. (Baca Juga: Cegah COVID-19, 110 Santri Ponpes Ora Aji Sleman Ikuti Rapid Test )
“Rapid dulu kan, yang reaktif kita lakukan swab PCR untuk memastikan. Kalau tidak salah Kamis (hasilnya keluar) 110 positif,” kata Zaenudin, Jumat (8/1/2021). (Baca Juga: asus COVID-19 Melonjak, Jalanan Kota Toboali Disemprot Disinfektan )
Kemudian, para santri dan guru yang terpapar COVID-19 itu langsung menjalani isolasi mandiri di rumah maupun di dalam ponpes. Tetap dengan pemantauan Dinkes dan Puskesmas di wilayah mereka masing-masing.
“Kalau (warga Bogor) kita tracking, kalau dari luar kota kita sampaikan. Kalau di kita untuk keluarga kita beri pemahaman kaitan isolasi mendiri, mereka juga harus sampaikan kondisi yang ada,” ungkapnya. (Baca Juga: Ratusan Santri dan Pengasuh Pondok Pesantren Ma'had Tahfizhul Qur'an Positif COVID-19 )
Menurut dia, penularan covid-19 terjadi di lingkungan santri dan guru dalam ponpes tersebut. Saat ini, Dinkes masih melakukan tracing terhadap mereka. “Ya kalau ini kan artinya terkumpul dari lingkungan itu sendiri,” tandasnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, dr Achmad Zaenudin mengatakan, awalnya ponpes tersebut melakukan rapid tes antigen secara mandiri beberapa waktu lalu. Setelah ditemukan ada yang reaktif, dilanjutkan dengan swab tes PCR. (Baca Juga: Cegah COVID-19, 110 Santri Ponpes Ora Aji Sleman Ikuti Rapid Test )
“Rapid dulu kan, yang reaktif kita lakukan swab PCR untuk memastikan. Kalau tidak salah Kamis (hasilnya keluar) 110 positif,” kata Zaenudin, Jumat (8/1/2021). (Baca Juga: asus COVID-19 Melonjak, Jalanan Kota Toboali Disemprot Disinfektan )
Kemudian, para santri dan guru yang terpapar COVID-19 itu langsung menjalani isolasi mandiri di rumah maupun di dalam ponpes. Tetap dengan pemantauan Dinkes dan Puskesmas di wilayah mereka masing-masing.
“Kalau (warga Bogor) kita tracking, kalau dari luar kota kita sampaikan. Kalau di kita untuk keluarga kita beri pemahaman kaitan isolasi mendiri, mereka juga harus sampaikan kondisi yang ada,” ungkapnya. (Baca Juga: Ratusan Santri dan Pengasuh Pondok Pesantren Ma'had Tahfizhul Qur'an Positif COVID-19 )
Menurut dia, penularan covid-19 terjadi di lingkungan santri dan guru dalam ponpes tersebut. Saat ini, Dinkes masih melakukan tracing terhadap mereka. “Ya kalau ini kan artinya terkumpul dari lingkungan itu sendiri,” tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda