31 Santri di Gunungkidul Positif COVID-19
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan menyebutkan klaster pondok pesantren terjadi di Gunungkidul lantaran 31 santri dinyatakan positif COVID-19.
"Iya karena memang banyak santri terpapar dan ini menjadi klaster salah satu ponpes di Gunungkidul," terang Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, Minggu (20/12/2020).
Dijelaskannya, saat ini para santri yang dinyatakan positif sudah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kemudian pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul.
Hal ini terkait kebijakan lanjutan di ponpes tersebut. "Sekarang baru dirumuskan kebijakan apakah pemulangan (santri) atau kebijakan lain," katanya.
Dari data gugus tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Gunungkidul disebutkan pada Sabtu (19/12/2020) di Gunungkidul terjadi penambahan kasus yang signifikan.
Tercatat, penambahan 50 kasus sehingga total warga terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 699 pasien. Hingga saat ini pasien yang masih dirawat sebanyak 253.
(Baca juga: Viral Foto Bule Masuk Markas FPI, Pengamat Sebut Bisa Ganggu Hubungan Diplomatik)
Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Heri Nugroho menyatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
Hal ini terkait dengan kebijakan lanjutan penanganan pasien yang terpaksa tidak bisa masuk rumah sakit karena semua penuh.
(Baca juga: Gara-gara Ikuti Panduan Google Maps, Bus Pariwisata Tersesat dan Terperosok ke Sawah)
"Kita akan upayakan penanganan di rumah sakit, juga anggaran yang harus segera dikeluarkan untuk penanganan. Karena anggaran masih banyak. Saat ini ada Lonjakan kasus dan harus segera ditangani," pungkasnya.
"Iya karena memang banyak santri terpapar dan ini menjadi klaster salah satu ponpes di Gunungkidul," terang Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, Minggu (20/12/2020).
Dijelaskannya, saat ini para santri yang dinyatakan positif sudah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kemudian pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul.
Hal ini terkait kebijakan lanjutan di ponpes tersebut. "Sekarang baru dirumuskan kebijakan apakah pemulangan (santri) atau kebijakan lain," katanya.
Dari data gugus tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Gunungkidul disebutkan pada Sabtu (19/12/2020) di Gunungkidul terjadi penambahan kasus yang signifikan.
Tercatat, penambahan 50 kasus sehingga total warga terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 699 pasien. Hingga saat ini pasien yang masih dirawat sebanyak 253.
(Baca juga: Viral Foto Bule Masuk Markas FPI, Pengamat Sebut Bisa Ganggu Hubungan Diplomatik)
Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Heri Nugroho menyatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
Hal ini terkait dengan kebijakan lanjutan penanganan pasien yang terpaksa tidak bisa masuk rumah sakit karena semua penuh.
(Baca juga: Gara-gara Ikuti Panduan Google Maps, Bus Pariwisata Tersesat dan Terperosok ke Sawah)
"Kita akan upayakan penanganan di rumah sakit, juga anggaran yang harus segera dikeluarkan untuk penanganan. Karena anggaran masih banyak. Saat ini ada Lonjakan kasus dan harus segera ditangani," pungkasnya.
(boy)