Tetap Bandel, 6 Ponton TI Tungau Ilegal Akhirnya Dibongkar Paksa

Jum'at, 08 Januari 2021 - 19:12 WIB
Proses pembongkaran paksa 6 ponton TI Tungau. Hal itu dilakukan karena pemilik dan pekerjanya bandel dan tidak mengindahkan aparat. Foto: iNews.id/Wiwin Suseno.
BANGKA SELATAN - Tim gabungan TNI/Polri akhirnya membongkar paksa 6 unit ponton tambang timah jenis Tungau Ilegal (TI) yang beroperasi di perairan Sukadamai Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan tetap membandel dan tidak mengindahkan himbauan aparat, Jumat (8/1/2021).

Sebelumnya, pada penertiban hari pertama Kamis (7/1/2021), Tim gabungan telah mengimbau para penambang untuk tidak lagi melakukan aktivitas penambangan dan meminta pemilik untuk segera membongkar Ponton masing-masing. (Baca Juga: Pengepul Timah TI Tungau di Perairan Sukadamai Toboali Diburu Polisi)

“Enam yang kita bongkar ini bandel dan tidak mau membongkar, padahal ratusan ponton lainnya sudah dibongkar masing-masing oleh pemiliknya. kemarin sudah kita ingatkan supaya segera dibongkar, namun masih bandel juga. Jadi penertiban hari kedua ini kita bongkar paksa sesuai janji saya kemarin,” tegas Karo Ops Polda Babel, Kombes Pol Sihar Manurung, Jumat (8/1/2021).



Kendati demikian, tidak ada penambang yang diamankan dalam penertiban hari kedua itu dan hanya barang bukti ponton yang dibongkar tersebut dibawa ke Mapolres Bangka Selatan untuk dijadikan barang bukti. (Baca Juga: Warga Medan Gempar, Gadis Cantik Berhijab Tewas Penuh Luka Tusuk di Dekat Markas Kodam)

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para penambang yang telah membongkar sendiri pontonnya masing-masing dan kami harap masyarakat dapat mengerti dengan kondisi ini," ucapnya. (Baca Juga: Gudang Pengoplosan BBM illegal di Jambi Digerebek Polisi)

Dari pantaun media Jumat sore (8/1/2021), nampak tidak ada lagi aktivitas penambangan dengan menggunakan ponton TI Tungau dan ponton yang sebelumnya berjejer di sepanjang bibir pantai Kelurahan Tanjung Ketapang Toboali saat ini sudah tidak ada lagi.
(nic)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content