25 Warga Sleman Terdampak Jalan Tol Yogya-Solo Terima Ganti Untung
Jum'at, 08 Januari 2021 - 18:10 WIB
SLEMAN - Sebanyak 25 warga Sleman yang terdampak pembangunan proyek jalan Tol Yogya-Solo menerima pembayaran tahap pertama ganti untung. Pembayaran belangsung di Kantor Kalurahan Purwomartani, Kalasan, Sleman, Jumat (8/1/2021). Adapun wilayah Kabupaten Sleman yang terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Yogya-Solo ada di Kapenewonan Prambanan, Kalasan, Depok, Mlati, Ngaglik dan Gamping.
Kepala Pelaksana Pengadaan Tanah Kanwil BPN DIY, Suhendro mengatakan sebenarnya untuk pembayaran tahap pertama ini ada 50 warga yang bidang tanahnya terdampak pembangunan jalan tol Yogya-Solo. (Baca juga:Kemenhub Pastikan Akses ke Patimban Cukup Mudah Meski Belum Ada Tol)
Namun setelah dilakukan validasi ulang oleh Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN), hanya 25 yang sudah berkasnya sudah lengkap dan disetujui, sisanya masih proses kelengkapan. “Setelah perlengkapan beres pembayaran akan segera dilakukan,” katan Suhendro.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dsipertaru) DIY, Krido Suprayitno menambahkan 25 warga yang mendapat ganti untung ini merupakan bagian 294 pemilik bidang bidang tanah. Jumlah ganti untung yang disiapkan untuk pembayaran tahap awal ini Rp26,26 miliyar.
Sisanya setelah lengkap segera akan disalurkan. Penyerahan dilakukan secara bertahap hingga April. “Kalau surat sudah disetujui, uang akan disalurkan ke warga terdampak, secepatnya,” paparnya. (Baca juga: Menteri Basuki Pelototi Pembangunan Tol yang Menghubungkan Bandara Kertajati)
Bupati Sleman Sri Purnomo berharap warga Sleman yang terdampak jalan Tol Yogya-Solo dan menerima pembayaran ganti untung untuk pembayaran bidang tanah miliknya untuk pembangunan jalan tol memanfaatkan kembali uangnya tersebut untuk membeli tanah untuk kelanjutan usahanya.“Saya mengimbau warga bijak dalam memanfaatkan uang hasil ganti untung tersebut,” harapnya.
Warga Temanggal 2, Purwomartani, Kalasan, Suparmadi, 39 yang menerima ganti untung mengaku senang dengan proses pencairan tersebut. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mencari lahan pengganti dan membangun kembali usahanya.
Kepala Pelaksana Pengadaan Tanah Kanwil BPN DIY, Suhendro mengatakan sebenarnya untuk pembayaran tahap pertama ini ada 50 warga yang bidang tanahnya terdampak pembangunan jalan tol Yogya-Solo. (Baca juga:Kemenhub Pastikan Akses ke Patimban Cukup Mudah Meski Belum Ada Tol)
Namun setelah dilakukan validasi ulang oleh Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN), hanya 25 yang sudah berkasnya sudah lengkap dan disetujui, sisanya masih proses kelengkapan. “Setelah perlengkapan beres pembayaran akan segera dilakukan,” katan Suhendro.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dsipertaru) DIY, Krido Suprayitno menambahkan 25 warga yang mendapat ganti untung ini merupakan bagian 294 pemilik bidang bidang tanah. Jumlah ganti untung yang disiapkan untuk pembayaran tahap awal ini Rp26,26 miliyar.
Sisanya setelah lengkap segera akan disalurkan. Penyerahan dilakukan secara bertahap hingga April. “Kalau surat sudah disetujui, uang akan disalurkan ke warga terdampak, secepatnya,” paparnya. (Baca juga: Menteri Basuki Pelototi Pembangunan Tol yang Menghubungkan Bandara Kertajati)
Bupati Sleman Sri Purnomo berharap warga Sleman yang terdampak jalan Tol Yogya-Solo dan menerima pembayaran ganti untung untuk pembayaran bidang tanah miliknya untuk pembangunan jalan tol memanfaatkan kembali uangnya tersebut untuk membeli tanah untuk kelanjutan usahanya.“Saya mengimbau warga bijak dalam memanfaatkan uang hasil ganti untung tersebut,” harapnya.
Warga Temanggal 2, Purwomartani, Kalasan, Suparmadi, 39 yang menerima ganti untung mengaku senang dengan proses pencairan tersebut. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mencari lahan pengganti dan membangun kembali usahanya.
(don)
tulis komentar anda