Lagi, 3 Positif Corona di Sleman, 2 Klaster Indogrosir 1 Jamaah Tabligh
Kamis, 14 Mei 2020 - 22:30 WIB
SLEMAN - Jumlah warga Sleman yang terkonfirmasi virus corona jenis baru, COVID-19 terus bertambah, Kamis (14/5/2020). Hasil uji laboratorium diketahui tiga pasien dalam pengawasan (PDP) positif virus corona.
Dengan penambahan ini, total kasus positif COVID-19 di Sleman sebanyak 68 orang. Dari jumlah ini, sembuh 32 orang, empat orang meninggal dan masih dalam perawatan di berbagai rumah sakit di Sleman sebanyak 32 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, dua dari tiga kasus positif COVID-19, merupakan klaster Indogrosir, satunya klaster jamaah tabligh. Dua klaster Indogrosir , yakni kasus 185 jenis kelamin perempuan usia 53 tahun warga Sleman dirawat di RSUD Prambanan dan kasus 186 jenis kelamin laki-laki usia 20 tahun warga Tempel dirawat di RSUP Dr Sarjito.
Satu lagi dari klaster jamaah tabligh , kasus 187 jenis kelamin laki-laki usia 20 ahun warga Gamping dirawat di RSUP Dr Sardjito. “Dengan bertambahnya dua orang ini, maka jumlah klaster Indogrosir warga Sleman yang positif COVID-19 menjadi 10 orang. Sebab sebelumnya ada delapan orang,” kata Joko, kata Joko, Kamis (14/5/2020).
Joko menjelaskan klaster Indogosir ini dari 344 orang, (300 karyawan Indogrosir, 44 SPG dan penjaga tenant food court) 60 orang hasilnya reaktif, 33 orang di antaranya warga Sleman. Dari jumlah ini 10 orang positif COVID-19 sisanya masih dalam proses pemeriksaan swab.
Mengenai klaster jamaah tabligh, Joko belum bisa memastikan apakah mereka masih satu keluarga mengingat alamatnya sama. Pihaknya masih akan memastikan lagi dengan melakukan tracking. “Kalau dari alamatnya mungkin, tapi belum tahu persisnya. Belum di-tracking,” jelasnya.( )
Selain penambahan kasus positif COVID-19, Kamis (14/5/2020) juga ada satu PDP yang meninggal yang belum diketahui hasilnya positif atau negatif, karena masih menunggu hasil swab. PDP ini jenis kelamin laki-laki usia 78 tahun memiliki penyakit penyerta stroke dan jantung.
Sementara orang dalam pengawasan dan PDP di Sleman, juga ada penambahan. ODP tercatat ada 1732 orang meningkat dibandingkan Rabu (13/5/2020) sebanyak 1707 orang. Dari jumlah ini 1290 selesai proses pemantauan dan 442 ODP masih dalam proses.
Untuk PDP, ada 496 orang, meningkat dibangdingkan Rabu (13/5/2020) tercatat ada 479 orang. J atau tambah 17 orang. Dari jumlah itu, 351 negarif, 77 dalam proses dan 68 positif COVID-19.
Dengan penambahan ini, total kasus positif COVID-19 di Sleman sebanyak 68 orang. Dari jumlah ini, sembuh 32 orang, empat orang meninggal dan masih dalam perawatan di berbagai rumah sakit di Sleman sebanyak 32 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, dua dari tiga kasus positif COVID-19, merupakan klaster Indogrosir, satunya klaster jamaah tabligh. Dua klaster Indogrosir , yakni kasus 185 jenis kelamin perempuan usia 53 tahun warga Sleman dirawat di RSUD Prambanan dan kasus 186 jenis kelamin laki-laki usia 20 tahun warga Tempel dirawat di RSUP Dr Sarjito.
Satu lagi dari klaster jamaah tabligh , kasus 187 jenis kelamin laki-laki usia 20 ahun warga Gamping dirawat di RSUP Dr Sardjito. “Dengan bertambahnya dua orang ini, maka jumlah klaster Indogrosir warga Sleman yang positif COVID-19 menjadi 10 orang. Sebab sebelumnya ada delapan orang,” kata Joko, kata Joko, Kamis (14/5/2020).
Joko menjelaskan klaster Indogosir ini dari 344 orang, (300 karyawan Indogrosir, 44 SPG dan penjaga tenant food court) 60 orang hasilnya reaktif, 33 orang di antaranya warga Sleman. Dari jumlah ini 10 orang positif COVID-19 sisanya masih dalam proses pemeriksaan swab.
Mengenai klaster jamaah tabligh, Joko belum bisa memastikan apakah mereka masih satu keluarga mengingat alamatnya sama. Pihaknya masih akan memastikan lagi dengan melakukan tracking. “Kalau dari alamatnya mungkin, tapi belum tahu persisnya. Belum di-tracking,” jelasnya.( )
Selain penambahan kasus positif COVID-19, Kamis (14/5/2020) juga ada satu PDP yang meninggal yang belum diketahui hasilnya positif atau negatif, karena masih menunggu hasil swab. PDP ini jenis kelamin laki-laki usia 78 tahun memiliki penyakit penyerta stroke dan jantung.
Sementara orang dalam pengawasan dan PDP di Sleman, juga ada penambahan. ODP tercatat ada 1732 orang meningkat dibandingkan Rabu (13/5/2020) sebanyak 1707 orang. Dari jumlah ini 1290 selesai proses pemantauan dan 442 ODP masih dalam proses.
Untuk PDP, ada 496 orang, meningkat dibangdingkan Rabu (13/5/2020) tercatat ada 479 orang. J atau tambah 17 orang. Dari jumlah itu, 351 negarif, 77 dalam proses dan 68 positif COVID-19.
(nun)
tulis komentar anda