Duh, Jembatan Reot Ini 6 Tahun Tak Diurus di Jateng, Ganjar Pranowo: Siap Bos

Selasa, 05 Januari 2021 - 19:52 WIB
Jembatan reot penghubung 2 desa di dua kabupaten, yakni Desa Larangan, Banjarnegara, dengan Desa Jebengplampitan, Wonosobo, Jawa Tengah jadi pembicaraan warga. Foto/Twitter @RANGERmounts
JAKARTA - Jembatan reot penghubung 2 desa di dua kabupaten, yakni Desa Larangan, Kecamatan Pengetan, Kabupaten Banjarnegara, dengan Desa Jebengplampitan, Sukoharjo, Wonosobo, Jawa Tengah jadi pembicaraan warga. Hal itu setelah sebuah video yang menunjukkan gambar jembatan reot itu viral di media sosial (medsos) .

(Baca juga: Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Penyebarangan di Aek Sizorni Hanyut)

Video tersebut diunggah di Twitter oleh akun @RANGERmounts dengan menyebut akun milik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. "Sudah 6 tahun jembatan reot, ini menjadi penghubung desa dua kabupaten,desa larangan kec pengetan Banjarnegara dengan desa jembenglampitan Wonosobo. Semakin hari memprihatinkan, 10 April 2019 pernah ditinjau ndoro @ganjarpranowo, tapi hingga kini belum ada kelanjutannya," cuit akun @RANGERmounts, dikutip Selasa (5/1/2021).



(Baca juga: Jembatan Apung Sungai Brantas Putus, Warga 2 Desa di Mojokerto Jalan Memutar 10 Km)

Dalam vidoe tersebut, terlihat kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan. Jembatan tersebut terbuat dari bambu yang diikat. Beberapa ikatannya bahkan ada yang terlihat sudah terlepas.

Terlihat beberapa ibu yang sedang melintas dengan sangat hati-hati di atas jembatan bambu tersebut. Sementara seorang pria mencoba membantunya. Sang ibu bahkan harus berajalan merambat, duduk berjongkok melewati ikatan bambu, kemudian berdiri lagi utnuk berjalan dengan merayap.

Sementara di bawahnya aliran air sungai mengalir cukup deras. Debur suara sungai terdengar cukup deras. Tampak pula sejumlah bebatuan di sungai itu yang jika orang yang berjalan melitas kemudian terjatuh, berpotensi fatal.

Video yang diunggah dua hari lalu itu telah dilihat 12.000 orang dan lebih dari 200 yang ikut menyebarkannya. Ganjar Pranowo yang akunnya disebut dalam unggahan video tersebut kemudian menimpali, "Syiap bos, tlg @dpubmckjateng komunikasikan dg pemkab Banjarnegara @bna_dinkominfo @pemdabna @BPBD_BNA."

Sementara warganet memberikan komentar beragam. Akun @yusuf78_wae berkomentar, "Kadang yang seperti ini yang terkadang kita sebagai manusia tuh agak sedikit kurang 'PINTAR' SEHARUSNYA, sebelum jauh disampaikan ke petinggi pemerintahan, pihak desa setempatlah yg hrs antisipasi bgmn cara penyelesaiannya. Jgn apa-apa 'MELULU' ke petinggi. Kasian kan warganya," cuitnya dengan menyebut nama Ganjar.

Sementara akun @JmJovial berkomentar, "Sy klo leat ky gini itu berfkr kuwunya dmn? Camatny dmn? Bupatinya dmn? Ngapain ajja udh 6th... Klo lngsung ngandelin walikota/gubernur/presiden. Hilangin ja kuwu, camat, bupatinya..."

Akun @_hompimpha mencuit, "APA MUNGKIN PERANGKAT KABUPATEN DAN DESA TERKAIT TIDAK MERESPON APA YG SUDAH DI TINJAU @ganjarpranowo ATAU SAMA SEKALI MEMANG KEDUA APARATUR NEGARA TSB MEMANG TIDAK PEDULI."
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content