Cabai Merah Palsu Beredar, Ini Pengakuan Tersangka Warnai Cabai Hijau Jadi Merah
Kamis, 31 Desember 2020 - 19:34 WIB
TEMANGGUNG - Ditangkapnya BN warga Temanggung sang pelaku pewarna cabai oleh jajaran Polres Temanggung membuat sejumlah pihak geleng kepala. Betapa tidak aksi pemuda ini tidak hanya merugikan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Menurut BN (35) ide untuk mengecat cabai hijau menjadi merah timbul dari mahalnya harga cabai rawit merah di pasaran.
"Ya karena harganya mahal, saya jadi ada ide untuk mencat merah cabai hijau. Karena harganya lumayan," kata BN saat di Mapolres Temanggung.
Sehingga BN nekat membeli dua kaleng cat pylox untuk memuluskan aksinya. Pelaku mengaku mewarnai cabe dengan cat semprot plylox agar bisa mendapat keuntungan tinggi.
Adapun caranya cabe rawit hijau diletakkan di tanah dengan alas kertas koran lalu disemprot cat pylox berwarna merah setelah itu dijemur beberapa saat lalu dijual.
(Baca: Cabai Merah Palsu Beredar, Begini Cara Tersangka Warnai Cabai Hijau Jadi Merah)
“Cabai hijau jika dijual harganya cuma Rp20 ribu kalau dicat menjadi cabai merah bisa laku Rp45 ribu rupiah per kilogram,” kata BN.
Sementara Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi mengatakan, pelaku menjual hasil cabai manipulasi warna tersebut ke pengepul. Lalu oleh pengepul dijual ke Banyumas dan beredar di Pasar Wage dan sekitarnya.
(Baca: Geger Cabai Rawit Diberi Pewarna Merah Beredar di Purwokerto)
“Pelaku mengaku baru kali ini memanipulasi cabainya dia berharap bisa mengeruk keuntungan yang besar,” timpalnya. Sejauh ini pelaku baru berhasil memanipulasi 5 kilogram cabe dan berhasil menjualnya.
“Saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Saya mengimbau warga agar tidak panik dan selalu mewaspadai dan mencermati cabe merah yang dibelinya di pasar,” tandasnya.
Menurut BN (35) ide untuk mengecat cabai hijau menjadi merah timbul dari mahalnya harga cabai rawit merah di pasaran.
"Ya karena harganya mahal, saya jadi ada ide untuk mencat merah cabai hijau. Karena harganya lumayan," kata BN saat di Mapolres Temanggung.
Sehingga BN nekat membeli dua kaleng cat pylox untuk memuluskan aksinya. Pelaku mengaku mewarnai cabe dengan cat semprot plylox agar bisa mendapat keuntungan tinggi.
Adapun caranya cabe rawit hijau diletakkan di tanah dengan alas kertas koran lalu disemprot cat pylox berwarna merah setelah itu dijemur beberapa saat lalu dijual.
(Baca: Cabai Merah Palsu Beredar, Begini Cara Tersangka Warnai Cabai Hijau Jadi Merah)
“Cabai hijau jika dijual harganya cuma Rp20 ribu kalau dicat menjadi cabai merah bisa laku Rp45 ribu rupiah per kilogram,” kata BN.
Sementara Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi mengatakan, pelaku menjual hasil cabai manipulasi warna tersebut ke pengepul. Lalu oleh pengepul dijual ke Banyumas dan beredar di Pasar Wage dan sekitarnya.
(Baca: Geger Cabai Rawit Diberi Pewarna Merah Beredar di Purwokerto)
“Pelaku mengaku baru kali ini memanipulasi cabainya dia berharap bisa mengeruk keuntungan yang besar,” timpalnya. Sejauh ini pelaku baru berhasil memanipulasi 5 kilogram cabe dan berhasil menjualnya.
“Saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Saya mengimbau warga agar tidak panik dan selalu mewaspadai dan mencermati cabe merah yang dibelinya di pasar,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda