Antisipasi Penularan Covid-19, RSUD Sawerigading Tiadakan Jam Besuk
Senin, 28 Desember 2020 - 20:19 WIB
PALOPO - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading mengambil langkah cepat dan tegas, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Palopo.
Usai mengikuti rapat bersama Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, Direktur Utama RSUD Sawerigading , dr Nasaruddin Nawir, mengeluarkan kebijakan untuk sementara meniadakan jam besok bagi pasien.
Menurutnya, kebijakan ini terpaksa diambilnya demi menjaga keselamatan bersama baik pasien dan juga para dokter serta perawat di rumah sakit.
"Kami mohon maaf, untuk sementara kami meniadakan jam besuk bagi pasien di RSUD Sawerigading . Ini demi kebaikan dan keselamatan bersama danndemi percepatan pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Kota Palopo dan di Indonesia pada umumnya," ujarnya.
Direktur Utama RSUD Sawerigading , dr Nasaruddin
Dijelaskan Nasaruddin Nawir, bagi keluarga pasien yang membawa perlengkapan pasien termasuk makanan, hanya dibolehkan menunggu di luar portal pintu masuk rumah sakit atau di pos satpam.
"Silahkan telepon keluarganya yang menunggu pasien dan serahkan barang di pos keamanan. Kami tidak mengizinkan orang lain kontak dengan pasien selain penunggu pasien," ujarnya.
Usai mengikuti rapat bersama Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, Direktur Utama RSUD Sawerigading , dr Nasaruddin Nawir, mengeluarkan kebijakan untuk sementara meniadakan jam besok bagi pasien.
Menurutnya, kebijakan ini terpaksa diambilnya demi menjaga keselamatan bersama baik pasien dan juga para dokter serta perawat di rumah sakit.
"Kami mohon maaf, untuk sementara kami meniadakan jam besuk bagi pasien di RSUD Sawerigading . Ini demi kebaikan dan keselamatan bersama danndemi percepatan pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Kota Palopo dan di Indonesia pada umumnya," ujarnya.
Direktur Utama RSUD Sawerigading , dr Nasaruddin
Dijelaskan Nasaruddin Nawir, bagi keluarga pasien yang membawa perlengkapan pasien termasuk makanan, hanya dibolehkan menunggu di luar portal pintu masuk rumah sakit atau di pos satpam.
"Silahkan telepon keluarganya yang menunggu pasien dan serahkan barang di pos keamanan. Kami tidak mengizinkan orang lain kontak dengan pasien selain penunggu pasien," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda