Di Tengah Wabah, Semangat Satgas TMMD 107 Jatim Tak Berubah
Kamis, 16 April 2020 - 22:00 WIB
Untuk mempercepat pengecoran, setiap hari personel Satgas TMMD secara bergantian melansir material cor dengan menggunakan mobil pickup dari ujung jalan dusun selanjutnya dibawa ke lokasi sasaran pengecoran, dan langsung diratakan bersama warga.
Satgas bersama masyarakat setempat juga membangun Musala Miftakunnur di Dusun Dadapan Desa Mojolebak.
Keberadaan TMMD di Mojokerto disambut baik warga. Salah satunya Suparlan (48), petani di Dusun Mojogeneng, Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dia mengaku bangga dengan adanya program TMMD di desanya.
Ia menyebut, berbagai perkembangan pun mulai dirasakan oleh masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani. “Sudah banyak perkembangan, mulai dari saluran air sampai perbaikan jalan,” ucap Suparlan.
Kepala Penerangan Korem, Mayor Caj Supranoto menambahkan jika program TMMD, sejatinya merupakan program yang ditujukan bagi daerah maupun desa tertinggal. “Di lokasi TMMD, Satgas juga harus membaur dengan masyarakat. Mereka (Satgas), harus mengerti setiap keluhan yang dirasakan oleh warga di lokasi TMMD,” kata Kapenrem.
Sementara di Ngawi, Satgas TMMD melaksanakan kegiatan di Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren. Seiring terjadinya pandemi Covid-19, Satgas mengadakan penyemprotan disinfektan sebagai langkah pencegahan sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Rumah-rumah warga yang menjadi bascamp prajurit yang tergabung dalam Satgas ini tak luput dari sasaran penyemprotan.
Tangis Warga Lepas Satgas TMMP Pamekasan
Setiap perjumpaan pasti akan ada perpisahan. Demikian juga dengan perjumpaan masyarakat di Pamekasan, Madura, dengan Satgas TMMD 107. Setelah 30 hari menjalankan program bersama masyarakat, para prajurit harus berpamitan untuk kembali ke kesatuan.
Suasana penuh keharuan mewarnai perpisahan prajurit dengan masyarakat di Dusun Daajuh Laok Desa Rek Kerrek Kec Palengaan Kab Pamekasan. Isak tangis warga pun tak terhindarkan.
Satgas bersama masyarakat setempat juga membangun Musala Miftakunnur di Dusun Dadapan Desa Mojolebak.
Keberadaan TMMD di Mojokerto disambut baik warga. Salah satunya Suparlan (48), petani di Dusun Mojogeneng, Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dia mengaku bangga dengan adanya program TMMD di desanya.
Ia menyebut, berbagai perkembangan pun mulai dirasakan oleh masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani. “Sudah banyak perkembangan, mulai dari saluran air sampai perbaikan jalan,” ucap Suparlan.
Kepala Penerangan Korem, Mayor Caj Supranoto menambahkan jika program TMMD, sejatinya merupakan program yang ditujukan bagi daerah maupun desa tertinggal. “Di lokasi TMMD, Satgas juga harus membaur dengan masyarakat. Mereka (Satgas), harus mengerti setiap keluhan yang dirasakan oleh warga di lokasi TMMD,” kata Kapenrem.
Sementara di Ngawi, Satgas TMMD melaksanakan kegiatan di Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren. Seiring terjadinya pandemi Covid-19, Satgas mengadakan penyemprotan disinfektan sebagai langkah pencegahan sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Rumah-rumah warga yang menjadi bascamp prajurit yang tergabung dalam Satgas ini tak luput dari sasaran penyemprotan.
Tangis Warga Lepas Satgas TMMP Pamekasan
Setiap perjumpaan pasti akan ada perpisahan. Demikian juga dengan perjumpaan masyarakat di Pamekasan, Madura, dengan Satgas TMMD 107. Setelah 30 hari menjalankan program bersama masyarakat, para prajurit harus berpamitan untuk kembali ke kesatuan.
Suasana penuh keharuan mewarnai perpisahan prajurit dengan masyarakat di Dusun Daajuh Laok Desa Rek Kerrek Kec Palengaan Kab Pamekasan. Isak tangis warga pun tak terhindarkan.
tulis komentar anda