Di Tengah Wabah, Semangat Satgas TMMD 107 Jatim Tak Berubah

Kamis, 16 April 2020 - 22:00 WIB
Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) bersama masyarakat sedang merenovasi sebuah masjid di Mojokerto.Foto/dok Pendam V
SURABAYA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 membawa dampak pada sektor kehidupan, baik ekonomi, sosial, budaya dan lainnya.

Namun bagi Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 di Jawa Timur, bukan menjadi penghalang. Di tengah wabah corona, semangat para prajurit tak berubah untuk tetap melayani.

Menyelesaikan pembangunan di daerah terpencil tetap berjalan, karena sebelumnya sudah direncanakan secara matang. Tentu, kondisi sekarang mengharuskan Satgas mengikuti protokol yang ditentukan di tengah wabah Covid-19 sekarang. Di antaranya dengan social distancing, physical distancing, mengenakan masker dan cuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer.

Satgas TMMD ke-107 saat ini telah menyelesaikan berbagai pembangunan. Di antaranya di Kabupaten Situbondo, tepatnya di Dusun Alas Tengah, Kecamatan Sumber Malang. Program tersebut juga digelar di Kabupaten Ngawi, Mojokerto, Gresik, dan Pamekasan.

Desa yang dijadikan sasaran TMMD adalah desa yang sangat minim infrastruktur umum. Padahal infrastruktur tersebut sangat dibutuhkan masyarakat setempat. Misalnya pembangunan MCK, jalan desa air bersih. Tak hanya pembangunan fisik, TMMD juga mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai bahaya Covid-19 yang saat ini tengah mewabah hampir di seluruh penjuru dunia.





Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi.Foto/dok Pendam V

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi mengatakan, pelaksanaan program TMMD diberi waktu selama 30 hari. Batas waktu 30 hari tersebut merupakan waktu yang sangat singkat untuk membangun berbagai fasilitas maupun insfrastruktur umum.

“Tapi, semua itu sudah bisa dibuktikan oleh Satgas. Sudah banyak bangunan yang siap digunakan oleh masyarakat di masing-masing lokasi TMMD 107,” jelasnya.

Ada yang menarik pada pelaksanaan TMMD 107 di Situbondo kali ini. Di lokasi tersebut Satgas yang dikendalikan Letkol Inf Akhmad Juni Toa telah berhasil mendirikan sebuah metode elektrolisis. “Metode itu, dirancang oleh Kodim dengan tujuan untuk membantu warga Desa Tlogosari supaya bisa mendapatkan pasokan maupun suplai air bersih dan sehat melalui setrum listrik,” ungkapnya.

Bukan sekedar jadi air minum kesehatan saja, metode elektrolisis tersebut juga bisa digunakan untuk pengganti alkohol. “Jadi, proses air hujan yang disetrum ini, bisa menghasilkan PH3. Nah, PH3 ini sebagai alternatif pengganti kelangkaan alkohol untuk mencegah kuman dan virus,” imbuhnya.

Menurut Imam, selain program fisik berupa pembangunan jalan, pembuatan gorong-gorong hingga menciptakan sebuah alat penghasil air minum bersih dan sehat, Imam mengatakan jika Satgas TMMD juga berkewajiban menjalankan program non fisik.

Alumnus Akademi Militer 1997 ini menambahkan, program tersebut berupa sosialisasi hingga penyuluhan mengenai kesehatan. “Selama wabah corona menyerang, satgas memberlakukan sistem penyuluhan door to door. Dalam artian, Satgas berkunjung ke rumah warga. Mereka memberikan pemahaman hingga himbauan ke masyarakat akan bahaya Covid-19,” tandasnya.

Selain penyuluhan dan himbauan, Satgas TMMD Kodim 0823/Situbondo juga melakukan penyemprotan disinfektan hingga pembagian masker ke warga di lokasi TMMD. “Setiap rumah warga, disemprot disinfektan. Itu upaya Satgas dalam memutus rantai penyebaran corona,” ujarnya.

Kepala Desa Alas Tengah, Sukri, S. (46), mengaku jika keberadaan Satgas TMMD di desanya membawa banyak perubahan. Bukan hanya pada pola hidup masyarakat, namun keberadaan Satgas tersebut juga mampu menyulap kondisi wilayahnya.

Dia mengakui, beberapa fasilitas umum saat ini sudah mulai bermunculan di desanya. Di antaranya keberadaan gorong-gorong yang selama ini didamba-dambakan warga. “Sebab, gorong-gorong sangat dibutuhkan oleh warga kami. Apalagi, mayoritas penduduk disini berprofesi sebagai petani,” akunya.

Tak hanya itu saja, Sukri juga mengakui keberadaan Satgas TMMD ternyata mampu menumbuhkan semangat kegotongroyongan warganya. Itu terbukti, ketika beberapa masyarakat di desanya, secara sukarela ikut serta membantu Satgas menyelesaikan beberapa pembangunan insfrastruktur. “Warga terlihat sangat senang. Rasa simpati dan kebersamaan juga mulai bermunculan di desa ini,” bebernya.

Terpisah, Dansatgas TMMD Kodim 0823/Situbondo, Letkol Inf Akhmad Juni Toa ketika dihubungi mengatakan, ada visi dan misi terpenting selama pelaksanaan TMMD 107 tahun ini. Bukan sekedar membangun sebuah desa tertinggal saja, Namun keberadaan TMMD di wilayah teritorialnya juga harus mampu menciptakan kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

Pasalnya, kata dia, kemanunggalan antara TNI dan rakyat merupakan kunci utama pertahanan suatu negara. “Sejatinya, TNI itu lahir dari rakyat dan kembali untuk rakyat. Keberadaan Kemanunggalan TNI dan rakyat, sangat penting dalam memperkokoh Persatuan dan Kesatuan suatu negara,” tegasnya.

Bangun Jalan Hingga Aktifkan Perpustakaan

Keberadaan Satgas TMMD 107 Jatim memberi manfaat untuk masyarakat. Para prajurit yang bekerja di tengah pandemi Covid-19 ini melakukan serangkaian kegiatan, baik fisik maupun non fisik.

Aksi nyata yang dirasakan masyarakat adalah pembangunan infrastruktur jalan desa yang selama ini belum ada. Di tengah keterbatasan, TMMD 107 Kodim 0823 Situbondo berhasil mengubah perbukitan dan lumpur menjadi jalan untuk peningkatan perekonomian masyarakat.

Selain membuka akses jalan dan meningkatkan mutu jalan, prajurit TNI juga bekerja sama dengan pemerintah memberikan berbagai pelayanan kepada masyarakat baik di bidang pertanian, pendidikan, kesehatan dan berbagai pelayanan lainnya yang berguna bagi masyarakat.



Satgas TTMD 107 saat membangun infrastruktur jalan di Situbondo.Foto/dok Pendam V

Dansatgas TMMD 107 Kodim 0823/Situbondo Letkol Inf A. Juni Toa di Lokasi TMMD menyampaikan, prajurit TNI bersama masyarakat bukan saja membuka akses jalan di dataran namun juga merubah perbukitan menjadi jalan yang berguna untuk masyarakat.

“Dengan harapan, setelah selesai pembukaan jalan tersebut urat nadi perekonomian masyarakat akan dapat terus meningkat sehingga pemerataan pembangunan tersebut dapat tercapai dengan baik,” akhiri Dansatgas.

Di samping pembangunan fisik, TMMD Reguler 107 Kodim 0823/Situbondo di Sesa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang, yaitu mendorong dihidupakannya perpustakaan desa. Keberadaan perpustakaan menambah ilmu pengetahuan bagi warga desa setempat.

"Sambil jalan akhirnya ada ide untuk menambah kegiatan non fisik TMMD, yakni menghidupkan perpustakaan desa. Mudah-mudahan nanti terlaksana sehingga ada nilai tambah dari pelaksanaan TMMD Kodim situbondo di Desa Tlogosari," ungkap Serka Mai Yulianto, anggota Satgas Penerangan TMMD 107

Ide ini pun mendapat sambutan dari warga Desa Tlogosari. Bahkan mereka berinisiatif dengan ibu-ibu PKK untuk engumpulkan beberapa buku bacaan yang selama ini tersimpan di almari Balai Desa tlogosari.

Kegiatan lainnya adalah pemasangan talang air hujan untuk dimasukkan tandon. Pemasangan talang dan pipa dari bambu yang disalurkan ke tandon untuk menampung air hujan tersebut, dilakukan Serda Atang dan Bapak Hen, warga setempat. “Air hujan yang ditampung ke tandon tersebut, akan digunakan warga dan Pasukan BKO TMMD ke-107,” ujar Serda Atang.

Serda Atang mengatakan bahwa, pembuatan talang di rumah warga tempat BKO Pasukan ini, dalam rangka mensukseskan TMMD dan memberikan kebutuhan air BKO Pasukan. “Karena di sini sulit mendapatkan air, maka kita memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan masyarakat dan BKO Pasukan,” tuturnya.

Sosialisasi Cuci Tangan Cegah Corona

Saat ini pandemi Covid-19 masih melanda. Salah satu langkah preventif dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan hand sanitizer. Anggota Kesehatan Satgas TMMD 107 Kodim 0823 Situbondo mengadakan sosialisasi mengenai hal itu.

Sosialisasi cuci tangan yang benar dilakukan Peltu H.Bayu Andhy A selaku Kaposkes 05.10.16/Situbondo, usai warga gotong royong bersama TNI di sasaran TMMD dan pembanguna di dua jalan baru di desa Tlogosari dan Desa Alas tengah.

Pelda Bayu Andhy A menyampaikan, pencegahan yang mudah dalam menangkal Covid-19 adalah dengan sering mencuci tangan menggunakan cairan anti septik/hand sanitizer atau menggunakan sabun.



Anggota Satgas TMMD 107 memberikan masker kepada masyarakat.Foto/dok Pendam V

Dalam kesempatan tersebut juga diparktikkan cara mencuci tangan yang benar dengan air yang mengalir. Yaitu dengan mengusap kedua telapak tangan, bersihkan/usap punggung tangan kanan dan kiri secara bergantian.

Selanjutnya bersihkan sela-sela jari. Bersihkan/usap kedua jari-jari dengan cara mengunci, usap ibu jari kanan maupun kiri secara bergantian mulai dari arah atas sampai memutar ibu jari.

Bersihkan kuku tangan kanan dan kiri pada telapak tangan secara bergantian searah jarum jam. "Lalu bilas dengan air mengalir sampai sabun pada tangan hilang, dan terakhir lap tangan memaki tisu kering," katanya
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More