11 Warga di Blora Terpapar COVID-19 Setelah Ikut Memakamkan Kepala Desa
Kamis, 24 Desember 2020 - 09:00 WIB
ilustrasi
BLORA - Sebanyak 11 warga Desa Plumbon, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah terpapar COVID-19 . Ke-11 orang ini hasil tracing yang dilakukan terhadap 45 warga pasca memakamkan kepala desa yang meninggal positif COVID-19.
Kasus penyebaran COVID-19 di Blora meningkat. Data tim monitoring menyebutkan, dalam sehari naik 156 kasus, tersebar di kecamatan Blora, Ngawen dan Cepu.
(Baca juga: Hati-hati! Ada 200 Jalan Lubang di Jalur Pantura Semarang-Demak )
Di Ngawen, khususnya Desa Plumbon ada 11 warga satu desa terpapar COVID-19 setelah dilakukan tes swab terhadap 45 warga. Swab ini dilakukan pasca pemakaman Kepala Desa Plumbon, Suyono, yang sebelumnya dinyatakan negatif. Namun selang tiga hari setelah hasil swab keluar, ternyata Suyono positif COVID-19.
Puskesmas Ngawen lantas melakukan tracing terhadap 45 orang yang kontak langsung atau terlibat dalam prosesi pemakaman. Hasilnya, 11 orang yang positif termasuk keluarga Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Blora, Edi Sucipto, yang meninggal karena COVID-19.
( )
Petugas kembali melakukan tracing terhadap 15 orang warga Plumbon, tapi hasilnya belum diketahui. "Iya, saya juga ditracing karena saudara terpapar. walaupun saya tidak kontak langsung," ujar warga setempat, Sulastri.
Kepala Puskesmas Ngawen, Catur mengimbau seluruh warga selalu mematuhi protokol kesehatan, menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Kasus penyebaran COVID-19 di Blora meningkat. Data tim monitoring menyebutkan, dalam sehari naik 156 kasus, tersebar di kecamatan Blora, Ngawen dan Cepu.
(Baca juga: Hati-hati! Ada 200 Jalan Lubang di Jalur Pantura Semarang-Demak )
Di Ngawen, khususnya Desa Plumbon ada 11 warga satu desa terpapar COVID-19 setelah dilakukan tes swab terhadap 45 warga. Swab ini dilakukan pasca pemakaman Kepala Desa Plumbon, Suyono, yang sebelumnya dinyatakan negatif. Namun selang tiga hari setelah hasil swab keluar, ternyata Suyono positif COVID-19.
Puskesmas Ngawen lantas melakukan tracing terhadap 45 orang yang kontak langsung atau terlibat dalam prosesi pemakaman. Hasilnya, 11 orang yang positif termasuk keluarga Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Blora, Edi Sucipto, yang meninggal karena COVID-19.
( )
Petugas kembali melakukan tracing terhadap 15 orang warga Plumbon, tapi hasilnya belum diketahui. "Iya, saya juga ditracing karena saudara terpapar. walaupun saya tidak kontak langsung," ujar warga setempat, Sulastri.
Kepala Puskesmas Ngawen, Catur mengimbau seluruh warga selalu mematuhi protokol kesehatan, menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda