Tiga Hari Jelang Natal, Densus 88 Gerebek Terduga Teroris di Mojokerto
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menggerebek salah satu rumah di Jalan Raya Pungging, Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur. Dari rumah itu Densus mengamankan seorang pria bernama Hanif Ali Bahost.
Pasca penangkapan, rumah yang dijadikan tempat usaha tour dan travel umroh haji ini, nampak sepi. Hanya ada beberapa orang di dalamnya. Pantauan di lokasi, mereka nampak shock.
Saat digerebek, pria berusia 50 tahun ini tidak melakukan perlawanan dan langsung dibawa ke Mabes Polri untuk diperiksa.
(Baca juga: Pembatasan Perayaan Tahun Baru, Tempat Nongkrong di Surabaya Diperketat )
Ketua RT setempat, Sukeri mengaku tidak tahu persis waktu penggerebekan, diperkirakan pukul 14.00 WIB, Rabu (23/12/2020). Dia membenarkan jika yang diamankan adalah suami dari Nurul Aini yang juga pemilik tour and travel tersebut.
"Saya datang ke sini untuk meminta data kartu keluarga atas perintah kepala desa," ujar Sukeri. Dia mengaku kurang mengetahui keseharian Hanif. "Saya kurang tahu, ya sepperti warga biasanya," terang Sukeri.
Sukeri menambahkan, jika Hanif sudah sekitar lima tahun tinggal di rumah tersebut. Sejauh ini, dirinya juga belum mendapat informasi lebih lanjut dari pihak terkait.
Selama ini, Hanif tinggal bersama Nurul Aini dan lima anaknya. Sementara usaha travel tersebut baru sekitar dua tahun didirikan. "Di mata tetangga, Hanif dikenal baik dan aktif ikut acara keagamaan," tandasnya.
Pasca penangkapan, rumah yang dijadikan tempat usaha tour dan travel umroh haji ini, nampak sepi. Hanya ada beberapa orang di dalamnya. Pantauan di lokasi, mereka nampak shock.
Saat digerebek, pria berusia 50 tahun ini tidak melakukan perlawanan dan langsung dibawa ke Mabes Polri untuk diperiksa.
(Baca juga: Pembatasan Perayaan Tahun Baru, Tempat Nongkrong di Surabaya Diperketat )
Ketua RT setempat, Sukeri mengaku tidak tahu persis waktu penggerebekan, diperkirakan pukul 14.00 WIB, Rabu (23/12/2020). Dia membenarkan jika yang diamankan adalah suami dari Nurul Aini yang juga pemilik tour and travel tersebut.
"Saya datang ke sini untuk meminta data kartu keluarga atas perintah kepala desa," ujar Sukeri. Dia mengaku kurang mengetahui keseharian Hanif. "Saya kurang tahu, ya sepperti warga biasanya," terang Sukeri.
Sukeri menambahkan, jika Hanif sudah sekitar lima tahun tinggal di rumah tersebut. Sejauh ini, dirinya juga belum mendapat informasi lebih lanjut dari pihak terkait.
Selama ini, Hanif tinggal bersama Nurul Aini dan lima anaknya. Sementara usaha travel tersebut baru sekitar dua tahun didirikan. "Di mata tetangga, Hanif dikenal baik dan aktif ikut acara keagamaan," tandasnya.
(msd)