Kurangi Risiko Penularan COVID-19, FK Unair Tarik Kembali PPDS dari Rumah Sakit Jejaring
Rabu, 23 Desember 2020 - 08:48 WIB
“Kami analisa karena salah satunya kelonggaran penerapan protokol kesehatan saat even libur panjang. Datanya ada. Pokoknya setiap libur panjang selalu grafiknya naik. Karenanya kami terapkan kebijakan tetap liburan tapi protokol kesehatan harus diterapkan,” jelas dr Joni.
Dengan semakin meningkatnya kasus COVID-19, dr Joni menegaskan tindakan kuratif yang dilakukan pemerintah adalah menyediakan fasilitas kesehatan yang cukup. Rumah Sakit Lapangan di Indrapura diperlebar. RS Paru di Jember dalam waktu dekat akan beroperasi sebagai RS COVID-19. Juga sudah ada RS Lapangan di Malang dan masih dipertimbangkan RS Paru di Surabaya untuk dijadikan RS COVID-19.
“Kami juga menjalin kejasama dengan PT INKA, agar gerbong-gerbong bisa dijadikan rumah sakit perawatan. Ini masih kami jajaki kira-kira di mana yang memungkinkan,” jelasnya.
Di RSU dr Soetomo sendiri, sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19, per Selasa (22/12/2020) merawat 128 pasien. Dua hari sebelumnya sebanyak 145 pasien dirawat. Padahal, di Oktober lalu hanya 60 dan 70 pasien yang dirawat karena COVID-19.
Dengan semakin meningkatnya kasus COVID-19, dr Joni menegaskan tindakan kuratif yang dilakukan pemerintah adalah menyediakan fasilitas kesehatan yang cukup. Rumah Sakit Lapangan di Indrapura diperlebar. RS Paru di Jember dalam waktu dekat akan beroperasi sebagai RS COVID-19. Juga sudah ada RS Lapangan di Malang dan masih dipertimbangkan RS Paru di Surabaya untuk dijadikan RS COVID-19.
“Kami juga menjalin kejasama dengan PT INKA, agar gerbong-gerbong bisa dijadikan rumah sakit perawatan. Ini masih kami jajaki kira-kira di mana yang memungkinkan,” jelasnya.
Di RSU dr Soetomo sendiri, sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19, per Selasa (22/12/2020) merawat 128 pasien. Dua hari sebelumnya sebanyak 145 pasien dirawat. Padahal, di Oktober lalu hanya 60 dan 70 pasien yang dirawat karena COVID-19.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda