Kasus Baru Positif COVID-19 di Jatim Mayoritas dari Klaster Keluarga
Selasa, 22 Desember 2020 - 10:45 WIB
SURABAYA - Penambahan pasien positif COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) masih signifikan. Tercatat tambahan pasien positif COVID-19 pada Senin (21/12/2020) mencapai 837 kasus. Sehingga, total kasus positif COVID-19 di provinsi mencapai 76.111 orang.
Tambahan pasien positif COVID-19 di Jatim tersebut termasuk terbanyak ketiga di Indonesia. DKI Jakarta mencatat tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 1.466 orang, Jawa Tengah (Jateng) 997 orang, dan Jatim 837 orang. Demikian mengutip laporan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim.
(Baca juga: Dampak Banjir Bengawan Solo, Ratusan Meter Tanah Desa Longsor dan Hanyut )
Anggota Satgas Kuratif COVID-19 Pemprov Jatim dr Makhyan Jibril Al Farabi menyebut peningkatan kasus positif COVID-19 di Jatim dalam dua minggu terakhir ini telah memunculkan klaster-klaster baru.
"Setidaknya ada 24 klaster yang terjadi dalam dua minggu di awal Desember ini. Terbanyak klaster keluarga, perusahaan, perkantoran, dan klaster riwayat perjalanan,” katanya, Selasa (22/12/2020).
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa, menjelang libur Natal dan Tahun Baru ini pihaknya akan aktif menggelar operasi yustisi disiplin 3M seperti yang pernah dilakukan karena dinilai terbukti bisa menekan jumlah kasus COVID-19 di Jatim.
(Baca juga: Yuni Shara Ajak Masyarakat Meraih Momen Emas Bersama Pegadaian )
"Kami mohon kepada masyarakat, ini penyebaran COVID-19 belum berhenti, pastikan menggunakan masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, ini penting untuk terus kita ingatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Diskominfo Jatim menyebutkan, pasien sembuh dari COVID-19 pada Senin (21/12/2020) bertambah 610 orang. Sehingga, jumlah total pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 65.382 orang. Sedangkan untuk zona merah atau daerah dengan risiko tinggi COVID-19 ada tujuh daerah. Yakni, Tuban, Bojonegoro, Tulungagung, Kediri, Kota Kediri, Kota Malang dan Banyuwangi.
Lihat Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Gubernur Jatim: Momentum untuk Implementasikan Sifat dan Nilai Kepahlawanan
Tambahan pasien positif COVID-19 di Jatim tersebut termasuk terbanyak ketiga di Indonesia. DKI Jakarta mencatat tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 1.466 orang, Jawa Tengah (Jateng) 997 orang, dan Jatim 837 orang. Demikian mengutip laporan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim.
(Baca juga: Dampak Banjir Bengawan Solo, Ratusan Meter Tanah Desa Longsor dan Hanyut )
Anggota Satgas Kuratif COVID-19 Pemprov Jatim dr Makhyan Jibril Al Farabi menyebut peningkatan kasus positif COVID-19 di Jatim dalam dua minggu terakhir ini telah memunculkan klaster-klaster baru.
"Setidaknya ada 24 klaster yang terjadi dalam dua minggu di awal Desember ini. Terbanyak klaster keluarga, perusahaan, perkantoran, dan klaster riwayat perjalanan,” katanya, Selasa (22/12/2020).
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa, menjelang libur Natal dan Tahun Baru ini pihaknya akan aktif menggelar operasi yustisi disiplin 3M seperti yang pernah dilakukan karena dinilai terbukti bisa menekan jumlah kasus COVID-19 di Jatim.
(Baca juga: Yuni Shara Ajak Masyarakat Meraih Momen Emas Bersama Pegadaian )
"Kami mohon kepada masyarakat, ini penyebaran COVID-19 belum berhenti, pastikan menggunakan masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, ini penting untuk terus kita ingatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Diskominfo Jatim menyebutkan, pasien sembuh dari COVID-19 pada Senin (21/12/2020) bertambah 610 orang. Sehingga, jumlah total pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 65.382 orang. Sedangkan untuk zona merah atau daerah dengan risiko tinggi COVID-19 ada tujuh daerah. Yakni, Tuban, Bojonegoro, Tulungagung, Kediri, Kota Kediri, Kota Malang dan Banyuwangi.
Lihat Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Gubernur Jatim: Momentum untuk Implementasikan Sifat dan Nilai Kepahlawanan
(msd)
tulis komentar anda