Menelusuri Kisah Raja Nong Isa, Penguasa Pertama Pulau Batam
Sabtu, 19 Desember 2020 - 05:00 WIB
Sejak 1829, Nongsa mengambil alih fungsi Selat Bulang. Semua kapal yang berasal dari Riau (Tanjungpinang, Pulau Penyengat) dan pulau-pulau di Selatan Pulau Bintan singgah terlebih dahulu di Nongsa sebelum menyeberang ke Singapura. Pengukuhan Raja Isa memegang perintah atas Nongsa dan rantau sekitarnya atas nama Sultan Abdulrahman Syah Lingga-Riau (1812-1832) dan Yang Dipertuan Muda Riau Raja Jakfar (1808-1832) amat penting bagi perjalanan sejarah Batam.
Peristiwa tersebut menandai sebuah babak baru dalam perjalanan sejarah pemerintahan lokal di Batam. Dan, dalam kenyataannya, momentum historis ini adalah penanda yang diwariskan kepada penerus-penerus pemerintahan lokal di Batam yang silih berganti memegang pucuk pemerintahan tertinggi di Batam sejak tahun 1829 hingga saat ini.
Pada tahun sekitar 1829, Raja Nong Isa mendapatkan sebuah mandat dari Sultan Riau dan juga diberikan perintah oleh Muda Riau VI agar memerintah pada kawasan Nongsa dan juga wilayah sekitarnya. Surat mandat yang diberikan kepada Nong Isa tersebut dikeluarkan pada tanggal 22 Jumadil Akhir 1245 Hijriah ataupun juga bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1829.
Tanggal ini ditetapkan untuk hari jadinya Kota Batam dan nama Raja Nong Isa sendiri diabadikan menjadi nama salah Kecamatan yang ada di Kota Batam yakni Kecamatan Nongsa. Setiap tanggal 18 Desember yang saat ini menjadi hari jadi Kota Batam, selalu diadakan ziarah oleh pimpinan kota Batam yakni Wali Kota Batam beserta rombongan ke kompleks pemakaman keluarga Nong Isa yang berada di kawasan Nongsa Pantai, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2020 ini pihak Pemkot Batam juga memperingati hari jadi Kota Batam dengan berziarah ke lokasi tersebut. Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, berziarah ke makam zuriat Raja Nong Isa pada Kamis (17/12/20).
Ziarah zuriat makam Raja Nong Isa tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-191 Kota Batam pada tahun 2020 ini. Ziarah ini juga didampingi tokoh-tokoh Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam.
Pada kesempatan ini, Walikota Batam Muhammad Rudi meminta, prosesi ziarah yang tiap tahun dilakukan di makam zuriat Raja Nong Isa ini harus dimaknai sebagai perenungan kembali, mengingatkan betapa panjangnya jalan yang sudah dilalui oleh Kota Batam. Di mana menurut Rudi, Raja Nong Isa sudah memberi dasar bagi Batam.
"Jadi sekarang ini kita bersama adalah melanjutkan pembangunan, membawa Batam tumbuh menjadi kota yang mendiri, kuat, sehat, dan berdaya saing tinggi," ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua Perhimpunan Zuriat Raja Riau Lingga Kota Batam Raja Gani menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkot Batam yang rutin setiap tahun memberikan bantuan untuk perhelatan ziarah zuriat makam Nong Isa.
"Kita harapkan seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar setiap tahunnya," ujarnya.
Peristiwa tersebut menandai sebuah babak baru dalam perjalanan sejarah pemerintahan lokal di Batam. Dan, dalam kenyataannya, momentum historis ini adalah penanda yang diwariskan kepada penerus-penerus pemerintahan lokal di Batam yang silih berganti memegang pucuk pemerintahan tertinggi di Batam sejak tahun 1829 hingga saat ini.
Pada tahun sekitar 1829, Raja Nong Isa mendapatkan sebuah mandat dari Sultan Riau dan juga diberikan perintah oleh Muda Riau VI agar memerintah pada kawasan Nongsa dan juga wilayah sekitarnya. Surat mandat yang diberikan kepada Nong Isa tersebut dikeluarkan pada tanggal 22 Jumadil Akhir 1245 Hijriah ataupun juga bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1829.
Tanggal ini ditetapkan untuk hari jadinya Kota Batam dan nama Raja Nong Isa sendiri diabadikan menjadi nama salah Kecamatan yang ada di Kota Batam yakni Kecamatan Nongsa. Setiap tanggal 18 Desember yang saat ini menjadi hari jadi Kota Batam, selalu diadakan ziarah oleh pimpinan kota Batam yakni Wali Kota Batam beserta rombongan ke kompleks pemakaman keluarga Nong Isa yang berada di kawasan Nongsa Pantai, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2020 ini pihak Pemkot Batam juga memperingati hari jadi Kota Batam dengan berziarah ke lokasi tersebut. Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, berziarah ke makam zuriat Raja Nong Isa pada Kamis (17/12/20).
Ziarah zuriat makam Raja Nong Isa tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-191 Kota Batam pada tahun 2020 ini. Ziarah ini juga didampingi tokoh-tokoh Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam.
Pada kesempatan ini, Walikota Batam Muhammad Rudi meminta, prosesi ziarah yang tiap tahun dilakukan di makam zuriat Raja Nong Isa ini harus dimaknai sebagai perenungan kembali, mengingatkan betapa panjangnya jalan yang sudah dilalui oleh Kota Batam. Di mana menurut Rudi, Raja Nong Isa sudah memberi dasar bagi Batam.
"Jadi sekarang ini kita bersama adalah melanjutkan pembangunan, membawa Batam tumbuh menjadi kota yang mendiri, kuat, sehat, dan berdaya saing tinggi," ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua Perhimpunan Zuriat Raja Riau Lingga Kota Batam Raja Gani menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkot Batam yang rutin setiap tahun memberikan bantuan untuk perhelatan ziarah zuriat makam Nong Isa.
"Kita harapkan seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar setiap tahunnya," ujarnya.
tulis komentar anda