Mau Rekreasi ke Gunungkidul? Wisatawan dari Zona Merah Wajib Rapid Tes
Jum'at, 18 Desember 2020 - 00:53 WIB
GUNUNGKIDUL - Pemkab Gunungkidul berusaha keras menekan peredaran COVID-19. Di masa liburan Natal dan Tahun Baru, aturan wisatawan bakal dilakukan secara ketat.
"Sesuai peraturan gubernur, maka wisatawan dari zona merah COVID-19 wajib menunjukkan hasil rapid tes negatif," terang Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (17/12/2020).
Saat ini pihaknya tengah koordinasi pemetaan wilayah luar DIY yang masuk zona merah. Dengan demikian, persebaran COVID-19 bisa diminimalisir. "Tahun ini kita tidak akan kejar PAD, namun lebih pada bagaimana wisatawan aman dan nyaman di tengah pandemi. Makanya protokol kesehatan kita berlakukan dengan ketat," ulasnya.
(Baca juga: Bocah Empat Tahun Tertimpa Rumah Ambruk di Rembang )
Saat ini, kata Asti, pihaknya sedang melakukan pemetaan wilayah di luar DIY yang masuk zona merah COVID-19. Semua petugas juga disiapkan untuk melakukan pemantauan lapangan sehingga Kordinasi semakin jelas dan bisa memberikan ajakan persuasif agar wisatawan nyaman dan bisa memahami kondisi pandemi.
"Kita libatkan mulai Dinkes, Satpol PP, kepolisian, Dinas Perhubungan dan stake holder pariwisata lainnya," tandasnya.(Baca juga: Asita Jateng Soroti Soal Kebijakan Swab dan Rapid Test )
Untuk liburan Natal dan tahun baru ini, pihaknya menargetkan kunjungan siatawan sejak tanggal 24 Desember hingga 3 Januari 2021 sekitar 2020 4 ribu Wisatawan dengan PAD ditargetkan mencapai Rp 1,54 miliar.
"Sesuai peraturan gubernur, maka wisatawan dari zona merah COVID-19 wajib menunjukkan hasil rapid tes negatif," terang Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (17/12/2020).
Saat ini pihaknya tengah koordinasi pemetaan wilayah luar DIY yang masuk zona merah. Dengan demikian, persebaran COVID-19 bisa diminimalisir. "Tahun ini kita tidak akan kejar PAD, namun lebih pada bagaimana wisatawan aman dan nyaman di tengah pandemi. Makanya protokol kesehatan kita berlakukan dengan ketat," ulasnya.
(Baca juga: Bocah Empat Tahun Tertimpa Rumah Ambruk di Rembang )
Saat ini, kata Asti, pihaknya sedang melakukan pemetaan wilayah di luar DIY yang masuk zona merah COVID-19. Semua petugas juga disiapkan untuk melakukan pemantauan lapangan sehingga Kordinasi semakin jelas dan bisa memberikan ajakan persuasif agar wisatawan nyaman dan bisa memahami kondisi pandemi.
"Kita libatkan mulai Dinkes, Satpol PP, kepolisian, Dinas Perhubungan dan stake holder pariwisata lainnya," tandasnya.(Baca juga: Asita Jateng Soroti Soal Kebijakan Swab dan Rapid Test )
Untuk liburan Natal dan tahun baru ini, pihaknya menargetkan kunjungan siatawan sejak tanggal 24 Desember hingga 3 Januari 2021 sekitar 2020 4 ribu Wisatawan dengan PAD ditargetkan mencapai Rp 1,54 miliar.
(msd)
tulis komentar anda