Hilang Kendali, Bus Pariwisata Masuk Jurang di Gentong Tasikmalaya
Selasa, 15 Desember 2020 - 11:54 WIB
TASIKMALAYA - Bus pariwisata yang membawa puluhan penumpang terjun ke jurang sedalam 50 meter di jalan raya lingkar Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya , Jawa Barat, Selasa (15/12/2020) dinihari.
Beruntung bus tertahan oleh akar pohon bambu, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sementara hingga Selasa siang proses evakuasi masih berlangsung.
(Baca juga: Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tasikmalaya, Evakuasi Berlangsung Dramatis)
Akibat kejadian tersebut bagian depan bus mengalami kerusakan karena terhantam pepohonan.
Bus pariwisata tersebut membawa puluhan penumpang rombongan karyawan cafe tujuan Bandung-
Pangandaran.
(Baca juga: Minibus Elf Masuk Jurang 10 Meter di Ciamis, Seorang Tewas 6 Luka)
Kanit Lantas Polsek Kadipaten, Iptu Edi Suprayitno mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi diduga karena hilang kendali. "Saat kejadian kondisi aspal licin saat memasuki turunan curam," katanya.
Beruntung dalam insiden tersebut tidak sampai memakan korban jiwa. Hanya saja seluruh penumpang sempat syok. Puluhan penumpang selanjutnya dialihkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Pangandaran.
Proses evakuasi bus menurunkan 3 unit mobil derek, lantaran medan yang cukup curam. Sementara untuk mengurai arus lalu lintas yang sempat terganggu polisi bekerjasama dengan Dinas Perhubungan bersiaga di lokasi kejadian.
Beruntung bus tertahan oleh akar pohon bambu, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sementara hingga Selasa siang proses evakuasi masih berlangsung.
(Baca juga: Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tasikmalaya, Evakuasi Berlangsung Dramatis)
Akibat kejadian tersebut bagian depan bus mengalami kerusakan karena terhantam pepohonan.
Bus pariwisata tersebut membawa puluhan penumpang rombongan karyawan cafe tujuan Bandung-
Pangandaran.
(Baca juga: Minibus Elf Masuk Jurang 10 Meter di Ciamis, Seorang Tewas 6 Luka)
Kanit Lantas Polsek Kadipaten, Iptu Edi Suprayitno mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi diduga karena hilang kendali. "Saat kejadian kondisi aspal licin saat memasuki turunan curam," katanya.
Beruntung dalam insiden tersebut tidak sampai memakan korban jiwa. Hanya saja seluruh penumpang sempat syok. Puluhan penumpang selanjutnya dialihkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Pangandaran.
Proses evakuasi bus menurunkan 3 unit mobil derek, lantaran medan yang cukup curam. Sementara untuk mengurai arus lalu lintas yang sempat terganggu polisi bekerjasama dengan Dinas Perhubungan bersiaga di lokasi kejadian.
(shf)
tulis komentar anda