Pendamping Korban Dugaan Kasus Perdagangan Manusia di Makassar Diteror

Sabtu, 12 Desember 2020 - 23:36 WIB
IN nyaris jadi korban perdagangan manusia bersama kerabatnya saat mengadukan dugaan perdagangan manusia. Foto: SINDOnews/Faisal Mustafa
MAKASSAR - Lukman Hakim, kerabat korban dugaan kasus perdagangan manusia berinisial IN (17), mengaku mendapat teror usai melaporkan apa yang dialami kerabatnya itu ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar dan Satreskrim Polrestabes Makassar.

Lukman menyebutkan ancaman didapatkan melalui pesan WhatsApp yang diduga dikirimkan oleh salah satu dari tiga wanita terduga pelaku bernama Nurul alias Niken. Pesan tersebut dikirim pada Sabtu, (12/12/2020), Niken juga mengirimkan beberapa link berita kasus yang dilaporkan Lukman.



"Tiba-tiba dia kirimkan saya beberapa screenshot berita tentang kasus ini, terus dia mengancam dan mengingatkan untuk tidak main-main dengan pemberitaan yang dimuat dibeberapa media, sudah saya teruskan ke penyidik, penyidik akan mengecek nama yang disebut biar tidak ada pencemaran institusi," ungkapnya.

Beberapa pesan diakui warga Kelurahan Tamalaba, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar ini berisi nada ancaman dan intimidasi.



"Hati-hati dengan beritanya yah, jangan sampai nyesal, jangan sampai dihapus beritanya, pokoknya jangan sampai dan mari kita lihat, bilang polisi sudah bergerak, saya sudah kasi alamat toh, anda salah orang untuk mau main-main sama saya, kalau saya benar sampai akar pun akan saya usut. paham, 1 lagi saya tidak takut dengan anda, ingat itu bukti semua ada, saya tunggu tindak lanjutnya," bunyi pesan berisi ancaman dan intimidasi oleh pelaku.

Lukman menuturkan dalam pesan itu, Niken juga mengaku sebagai anak dari anak oknum anggota kepolisian berpangkat perwira pertama, Inpektur Polisi Dua (Ipda). Bahkan Niken menantang polisi untuk mendatangi kediaamannya di Kabupaten Gowa.

Lukman mengaku tak gentar dengan ancaman tersebut, toh pihak berwenang sudah mulai bekerja.

"Saya serahkan penuh ke pihak kepolisian dan P2TP2A Makassar. Biar mereka yang tindaklanjuti, mudah-mudahan bisa terungkap dan tertangkap pelakunya," ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More