Polisi Akan Bubarkan Kerumunan Pendukung Paslon yang Rayakan Kemenangan

Rabu, 09 Desember 2020 - 19:54 WIB
Merdisyam menilai ada tiga daerah yang jadi fokus pemantauan, karena dianggap rawan, yakni Makassar, Barru dan Luwu Utara. Olehnya itu sudah ada lebih kurang 11 ribu personel ditambah bantuan 5 satuan setingkat kompi dari Brimob Nusantara disiagakan.

"Sampai sejauh ini ya tensi meningkat memang iya. itu biasa dalam demokrasi, tinggal bagaimana masing-masing pihak berkomitmen menjaga kondusifitas, tidak saling terganggu. Personel baik dari Polri maupun TNI sudah kita sebar, dibantu Forkopimda," paparnya.

Kabid Humas Polda Sulsel , Kombes Pol Ibrahim Tompo menegaskan jika quick count tidak bisa jadi patokan untuk perhitungan.

"Makanya tidak perlu ada euforia. Sebelum KPU menetapkan hasil pasti. Jika memang ditemukan ada kerumunan euforia pasti kita bubarkan," imbuh dia.



Senada, Kapolrestabes Makassar , Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan kekhawatiran akan penyebaran virus corona jadi hal utama. Pihaknya juga melarang konvoi dan bentuk euforia lain.

"Saat ini keselamatan masyarakat jadi hukum tertinggi. Kalau ada euforia, konvoi di jalan tentu ini akan kita tindak tegas, tidak perlu ada euforia berlebihan," pungkas mantan Direktur Intelkam Polda Sulsel ini.
(luq)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content