TPS di Daerah Rawan Bencana Erupsi Merapi Dipindah ke Tempat Pengungsian

Jum'at, 04 Desember 2020 - 13:11 WIB
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
SEMARANG - Warga Kabupaten Klaten dan Boyolali yang tinggal di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di tempat pengungsian.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten dan Boyolali akan mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) di tempat pengungsian.

Komisioner KPU Jawa Tengah Putnawati menjelaskan, di Kabupaten Klaten ada tiga desa yang berada di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi. Yakni Balairante, Tegalmulyo dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang.



"Di tiga desa itu ada 18 TPS. Berhubung saat ini Gunung Merapi berstatus siaga dan warga berada di tempat pengungsian, maka TPS menyesuaikan. TPS menyesuaikan tempat pengungsian," jelasnya saat dihubungi SINDOnews, Jumat (4/12/2020).

(Baca juga: Aktivitas Masih Tinggi, Sehari Terdengar 8 Kali Gemuruh dari Puncak Merapi)

Sedangkan di wilayah Kabupaten Boyolali, kata Putnawati, juga terdapat tiga desa yang berada di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi. Desa tersebut, yaitu Tlogolele, Klakah, dan Jrakah.

Ketiga desa itu berada di wilayah Kecamatan Selo. Ditiga desa itu terdapat 23 TPS. "Sebanyak 23 TPS di desa itu, juga akan digeser dan menyesuaikan tempat pengungsian. Berkaitan dengan pendirian TPS di tempat pengungsian, masih berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di wilayah tersebut," ujarnya.

(Baca juga: Ratusan Pengungsi Merapi di Magelang Masih Bertahan di Barak Pengungsian)

Menurut dia, sejauh ini, belum ada kendala dalam pelaksanaan tahapan Pilkada di daerah rawan bencana erupsi Gunung Merapi. "Prosesnya lancar tidak ada kendala," pungkasnya.
(boy)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content